Kabupaten Tasikmalaya mengumumkan kasus positif COVID-19 pertama di wilayahnya. Pasien itu merupakan pemudik dari Bandung.
"Hari kita ini umumkan ada satu kasus positif COVID-19 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Pasien merupakan pemudik asal Bandung yang pulang ke Tasikmalaya dalam keadaan sakit gejala COVID-19, usai jalani dua kali rapid test, pasien kemudian dipastikan positif melalui uji Lab atau hasil test Swab/PCR," kata Heru Suharto, Juru Bicara Gugus Covid 19 Kabupaten Tasikmalaya kepada wartawan di Kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (21/4/2020).
Pasien warga Kecamatan Sariwangi ini tengah dirawat di Ruang Isolasi RSUD SMC Tasikmalaya. Meski hasil uji lab positif, namun kondisi pasien stabil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasien kondisinya stabil alhamdulillah. kita akan lakukan swab lagi apakah masih positif atau negatif," ucap dia.
Selain satu pasien positif COVID-19, pihaknya juga mengumumkan empat orang warga terindikasi positif hasil rapid test. Mereka terdiri dari dua Orang dalam Pemantauan (ODP) serta Dua Orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Di samping positif COVID-19, ada juga empat warga positif berdasarkan hasil Rapid Test. Namun hal ini harus dipahami belum menentukan orang ini positif COVID-19. Kami tidak menggabungkan data positif hasil lab SWAB atau PCR dengan data positif rapid test," ungkap dia.
Data terbaru hingga Selasa (21/4/2020), jumlah ODP 1.226, PDP 23 orang tersisa tiga pasien yang dirawat serta satu pasien positif.
Selain itu, Pemprov Jabar juga meminta agar masyarakat dari zona merah tidak mudik ke kampung halaman. Beberapa kasus COVID-19 Di kabupaten/kota di Jabar akibat migrasi warga dari zona merah.
"Saya meminta jangan mudik dulu demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi hari ini terbukti, Kabupaten Tasikmalaya ada kasus positif pertama disumbang dari pemudik asal zona merah," kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum via telepon.
(mud/mud)