Peringatan Keras Polisi ke Penjahat yang 'Main' di Masa Pandemi

Round-Up

Peringatan Keras Polisi ke Penjahat yang 'Main' di Masa Pandemi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Apr 2020 08:30 WIB
Gedung Promoter Polda Metro Jaya yang pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp 498 miliar telah diresmikan, Jumat (19/1/2017). Peresmian dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Foto: Gedung Promoter Polda Metro Jaya (Agung Pambudhy)
Jakarta -

Aksi kejahatan jalanan hingga pencurian dengan kekerasan (curas) marak di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Polda Metro Jaya memberikan peringatan keras kepada para penjahat untuk tidak coba-coba melakukan aksi kejahatan di Ibu Kota.

"Kepolisian Polda Metro Jaya tidak akan segan, kami akan tindak tegas perampok, pelaku dengan tindakan tegas-terukur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat jumpa pers yang disiarkan secara live melalui akun Instagram Humas PMJ, Senin (20/4/2020).

Yusri memastikan hal itu akan dilakukan menyusul adanya peningkatan angka kejahatan, seperti pencurian dengan pemberatan, hoax, dan penipuan di tengah wabah Corona. Dia juga menegaskan pihaknya tidak akan segan menindak tegas pelaku yang melakukan kekerasan kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk para pelaku yang bahayakan keselamatan masyarakat, itu kami tidak akan segan menindak dengan tegas terukur para pelaku yang coba resahkan masyarakat, termasuk penyebar berita bohong," ucapnya.

Masyarakat diminta untuk tidak resah. Polisi menjamin keamanan masyarakat dengan hadir dan melakukan patroli di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

Penjahat Siber Makin Cerdik Manfaatkan Situasi Pandemi Corona:

"Masyarakat tidak usah resah, polisi ada dimana-mana, polisi diperintahkan semua turun yang berseragam dan tidak berseragam, itu upaya untuk hilangkan niat dan kesempatan para pelaku," ujar Yusri.

Selama pandemi Corona ini, Yusri menyebut angka kejahatan di Jakarta secara umum mengalami penurunan dibanding bulan-bulan sebelumnya. Namun Polda Metro Jaya memberi catatan khusus adanya tren kenaikan kejahtaan jalanan hingga kasus hoax di masa PSBB ini.

"Pergeseran kriminalitas memang ada, tapi dibanding bulan yang sama di tahun berbeda memang menurun, tapi ada beberapa tren kriminal yang meningkat," ujar Yusri.

Salah satu tren kejahatan yang mengalami peningkatan dan pergeseran ialah pencurian di rumah yang kini bergeser sasaran ke minimarket. Selain itu, sebutnya, kejahatan penipuan dan hoax meningkat.

"Contoh pencurian dengan pemberatan, curanmor, lalu beralih yang biasa (pencurian) di rumah karena masyarakat di rumah maka tidak akan ada yang main ke rumah (bergeser ke minimarket), penipuan juga makin tinggi di masa sekarang, dan penyebaran hoax ini juga tinggi di masa pandemi ini," ucapnya.

Mengantisipasi adanya peningkatan itu, Yusri menyebutkan pihaknya sudah melakukan pemetaan. Dia juga mengaku pihak kepolisian sudah membentuk tim khusus untuk turun patroli ke lapangan.

"Polda Metro Jaya sudah perintahkan semua wilayah di bawah kendali Dirreskrimum untuk memetakan wilayah rentan kejahatan di wilayah Polda ini, isinya apa saja, pertama data informasinya, kemudian riwayat kejahatan, waktu kejadian, dan modusnya," ujarnya.

"Dari hasil mapping itu, kita kedepankan patroli dan penjagaan, patroli bentuk tim khusus mana kejahatan sekarang yang dominan sekarang ini. Kita patroli skala besar di tempat yang sering terjadi, khususnya masalah curat, ini antisipasi tindak kejahatan khususnya," sambungnya.

Yusri juga mengimbau masyarakat agar tidak berpergian ke luar sendirian di tempat sepi pada malam hari di masa pandemi ini. Di sisi lain, Polda Metro Jaya meningkatkan patroli untuk mengantisipasi kejahatan.

"Mengimbau ke masyarakat agar lebih waspada dalam hal ini, untuk tidak jadi korban kejahatan, khususnya di malam hari, harapan kami masyarakat jangan jalan sendirian di tempat sepi walau kami sudah patroli skala besar," tandas Yusri.

Halaman 2 dari 4
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads