Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut 3.059 orang di DIY telah menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT). Hasilnya, sebagian besar negatif dan hanya puluhan orang yang positif.
"Dari jumlah yang telah didistribusikan, terdapat 3.059 yang hasilnya sudah dapat diketahui yakni, 2.973 negatif, 47 positif, dan terjadi error pada 39 RDT," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana dalam keterangannya, Senin (20/4/2020).
Biwara menyebut yang menjalani rapid test meliputi tenaga medis, orang yang kontak dengan pasien positif Corona (COVID-19) dan kontak tracing kasus yang ada di seluruh wilayah kabupaten/kota di DIY. Seluruh orang yang melakukan rapid test dengan hasil positif nantinya melakukan prosedur isolasi mandiri di rumah sembari menunggu hasil PCR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, prioritas RDT menyasar para pendatang dari luar daerah terutama epicentrum COVID-19.
Sebelumnya, Biwara menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima bantuan 14.400 RDT. Dari jumlah tersebut, 13.200 telah didistribusikan ke 30 rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY.
Selain itu, pihaknya juga mendistribusikan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DIY (BBTKLPP), Kantor Kesehatan Pelabuhan DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DIY) dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-DIY.
"Yang menjadi prioritas distribusi RDT adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien dan kontak tracing kasus yang ada di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di DIY. Prioritas selanjutnya adalah para pendatang dari luar daerah terutama epicentrum COVID-19," katanya, Senin (13/4).
Hasil 1.268 rapid test tahap awal, sebagian besar hasilnya adalah negatif.
"Dari 13.200 yang sudah didistribusikan terdapat 1268 yang hasilnya sudah dapat diketahui yakni, 1230 negatif, 18 positif dan terjadi eror terhadap 20 alat RDT," ucapnya.