Aparat gabungan dari TNI-Polri bergerak melakukan mediasi terhadap warga Kampung Kehiran dan Kampung Toware, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, setelah terjadi bentrokan kemarin (19/4). TNI-Polri juga berjaga di lokasi bentrokan.
"Kita sudah mengerahkan 1 SSK dan 1 SSK lagi dari Polda Papua. Ada 4 titik yang kita amankan saat ini dan beberapa hari ke depan. Pasukan akan disiagakan di situ sampai situasi benar-benar kondusif," ujar Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar saat ditemui di Jayapura, Senin (20/4/2020).
Kolonel Binsar juga mengatakan pihak TNI dan Polri telah berusaha memediasi kedua kubu yang bertikai, termasuk meminta tokoh-tokoh adat kedua kampung yang bertikai meredakan amarah warganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita tadi sudah minta agar ondoafinya segera bicara ke masyarakatnya masing-masing, baik yang di Kehiran maupun yang di Toware, kalau masih ada yang bergerak lagi kita akan tindak tegas. Saat ini kita terus berupaya untuk proses perdamaian di kedua belah pihak," tegasnya.
Akibat bentrokan ini, 1 warga tewas dan 8 orang luka-luka, 15 rumah terbakar, serta 20 rumah rusak. Mereka yang rumahnya terbakar saat ini memilih mengungsi ke kerabat mereka.
"Iya, ada beberapa rumah yang terbakar dan mereka yang rumahnya terbakar saat ini mengungsi di rumah saudaranya," tuturnya.
![]() |
Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 13.15 WIT. Berdasarkan informasi dari warga, pertikaian antara warga Kampung Kehiran I dan Kampung Toware ini disebabkan masalah portal.
"Kejadian itu berasal dari kejadian semalam di mana ada warga Kehiran 1 lewat dari Kampung Toware. Tapi jalan sudah dipalang warga (untuk) mencegah penyebaran COVID-19," ujar warga Kehiran, Riky, kepada wartawan, Minggu (19/4).
(zap/zap)