Pakar Sebut Dampak Virus Corona Polusi di Surabaya Turun, Langit Lebih Cerah

Pakar Sebut Dampak Virus Corona Polusi di Surabaya Turun, Langit Lebih Cerah

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 20:13 WIB
jalan darmo sepi
Jalan Darmo sepi saat warga stay at home (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Adanya virus Corona di berbagai negara menimbulkan dampak negatif. Seperti kesehatan, berhentinya transportasi dan aktivitas hingga perekonomian negara yang turun secara serentak. Namun, ada pula dampak positif yang didapat dari virus Corona, terlebih sejak adanya penerapan stay at home.

Dampak positif itu terlihat pada tingkat polusi udara yang menurun dan langit terlihat lebih cerah dari biasanya. Sebab pergerakan kendaraan, terlebih di Surabaya yang mayoritas bermotor sudah menurun.

"Karena saya belum punya datanya, tapi secara logika, Surabaya memang dominasi kendaraan bermotor. Jadi otomatis, karena volume kendaraan menurun ya memang sudah sewajarnya kalau konsentrasi dan kualitasnya membaik," kata Pakar Lingkungan ITS Arie Dipareza Syafei saat dihubungi detikcom, Senin (20/4/2020).

Dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS ini melihat perbedaan sebelum dan sesudah adanya Corona di Surabaya. Dia mengatakan, tingkat udara Surabaya dari indeks standart pencemaran udara.

Menurutnya, Surabaya rata-rata memiliki moderat baik. Terkadang pula ada moderat 10% hingga 13% yang tidak baik sebelum adanya Corona.

"Kalau setelah adanya Corona di Surabaya, saya belum datanya. Tetapi secara umum seharusnya semakin banyak yang baik dari pada moderat. Tapi hal itu perlu dikonfirmasi lagi," jelasnya.

Sedangkan tingkat udaranya sendiri, Arie menjelaskan, efeknya lebih ke kesehatan manusia, ekosistem hewan dan tumbuhan yang ada. Jika semakin banyak kendaraan yang tak ada di jalanan, maka bisa lebih meningkatkan kualitas kesehatan warga Surabaya maupun Sidoarjo.

"Secara umum, jadinya misalnya yang sering tercemar udara sering batuk atau asma seharusnya semakin berkurang. Seperti orang tinggal di dekat industri dan pulang ke desa kan bisa merasakan bedanya kalau di desa lebih segar kalau di dekat industri sering batuk atau ada kabut karena debu dan asap. Jadi sifatnya kalau ga ada data kita bisa merasakan sih," paparnya.

Dia juga mengakui, jika virus Corona ini memiliki dampak positif untuk polusi udara. Langit-langit pun terlihat lebih cerah.

"Kita kan punya lapisan atmosfer, polutan itu cenderung mengumpul di lapisan atmosfer yang bawah. Nah kalau kita melihat seakan-akan melihat langit, tapi kalau kita melihat ke atas kan lebih cerah. Kalau dilihat dari gedung-gedung yang tinggi nanti ada lapisan kuning itu kalau polutan banyak. Tapi kalau sekarang sekarang lebih cerah lebih baik," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.