Ada sekitar 20 orang memakai seragam SMA nekat berkonvoi di Jalan Pemuda, Kecamatan Mojosari. Mereka berboncengan mengendarai sekitar 10 sepeda motor.
Seragam putih abu-abu mereka nampak dicorat-coret. Sebagian besar para pemuda ini tidak memakai helm. Aksi konvoi para pelajar ini layaknya tradisi merayakan kelulusan.
Namun Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Mojokerto Puji Hastuti mengatakan, sampai hari ini kelulusan pelajar kelas XII tingkat SMA sederajat belum diumumkan. Dia juga tidak bisa memastikan pelajar sekolah mana yang sudah merayakan kelulusan dengan berkonvoi tersebut.
"Kelulusan siswa tingkat SMA sederajat, baik negeri maupun swasta baru akan diumumkan 4 Mei nanti. Serentak se-Jatim. Sekolah di bawah naungan Kemenag saya kira sama," kata Puji saat dikonfirmasi detikcom, Senin (20/4/2020).
Pekan lalu, Sabtu (18/4), video konvoi pelajar SMA juga beredar di salah satu grup Facebook Mojokerto. Puluhan pelajar itu berkonvoi di Jalan Raya Mojosari-Trawas dari arah Kecamatan Mojosari menuju ke Trawas.
Sementara Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP AM Rido Ariefianto mengaku telah menerjunkan anggotanya untuk membubarkan konvoi pelajar SMA. Hanya saja, anggota patroli tidak menemukan rombongan pelajar tersebut saat tiba di Jalan Pemuda, Kecamatan Mojosari.
"Tadi anggota kami sudah ngecek ke lokasi, konvoi sudah bubar," terangnya.
Oleh sebab itu, Rido tidak bisa memastikan asal sekolah para pelajar yang nekat menggelar konvoi di jalan raya. Terlebih lagi saat ini belum ada sekolah yang mengumungkan kelulusan siswanya.
"Kami juga bingung sekolah mana yang kelulusan ini. Jangan sampai ada warga yang sebenarnya bukan anak SMA pakai baju SMA," cetusnya.
Jika konvoi pelajar kembali terulang, Rido akan menindak tegas para pelakunya. "Ke depan kalau ada info konvoi lagi langsung kami samperin, kami tangkap dan kami tilang," tandasnya.
Kabupaten Mojokerto sudah menjadi zona merah wabah COVID-19. Karena ditemukan satu orang warga yang positif Corona. Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 52 orang. (fat/fat)