Ponpes Al Fatah di Temboro, Kecamatan Karas menjadi klaster penyebaran Corona. Namun sebelumnya, Pemkab Magetan telah melakukan tracing terkait seorang pasien positif di wilayah itu.
Pasien yang dimaksud yakni pasien positif Corona ke-10 di Magetan. Ada 26 orang yang terlacak telah berinteraksi dengan pasien yang memiliki rumah kos di lingkungan Ponpes Temboro tersebut.
"Untuk tracing dilakukan kepada orang-orang yang pernah berinteraksi kepada pasien positif ke-10 kemarin. Ada 26 orang kita tracing itu ternyata negatif semua. Tidak ada yang positif," terang Bupati Magetan Suprawoto saat dihubungi detikcom, Senin (20/4/2020).
Bupati yang akrab disapa Kang Woto menambahkan, 26 orang tersebut telah dilakukan swab test. Sementara pasien positif ke-10 itu masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soedono Madiun dan memiliki penyakit penyerta yakni diabetes.
"Hasil swab negatif dari 26 orang yang berinteraksi dengan pasien asal Temboro ini," tambahnya.
Sementara Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Magetan Saif Muchlissun mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus melakukan tracing atas 43 santri Temboro yang pulang ke Malaysia dan dinyatakan positif. Gugus Tugas juga membuat posko tracing di lingkungan Ponpes Al Fatah, Temboro.
"Kita juga dirikan posko tracing atas adanya klaster baru santri asal Malaysia yang menimba ilmu di Magetan," ujarnya.
Pada 11 April lalu, pemilik kos tersebut dinyatakan positif Corona. Pria berusia 52 tahun itu menjadi pasien positif Corona ke-10 di Magetan.