Dua mahasiswa Malaysia yang kuliah di UIN Ar-Raniry Aceh dinyatakan positif Corona ketika mudik. Pihak kampus mulai mencari tahu orang-orang yang pernah berinteraksi dengan keduanya.
"Setelah mereka positif kita cek langsung ke lokasi tempat tinggal dia bekerja sama dengan Pemkab Aceh besarnya. Kita mencari tahu dengan siapa dia pernah berkontak dan berkomunikasi terakhir," kata Ketua Tim Gugus Pencegahan COVID-19 UIN Ar-Raniry Ibnu Sa'dan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/4/2020).
(Judul dan sebagian isi beriat ini dimutakhirkan pukul 20.30 WIB. Pihak UIN Ar-Raniry memperbarui data. Mahasiswa asal Malaysia yang berkuliah di UIN Ar-Raniry. Seorang mahasiswa lagi belum diketahui asal kampusnya)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah tempat tinggal keduanya juga sudah disemprot disinfektan. Menurut Ibnu, selama ini UIN Ar-Raniry sudah menerapkan kuliah daring sehingga mahasiswa belajar dari rumah.
Selain itu, pihak kampus sudah membuat kebijakan mahasiswa luar negeri dilarang mudik. Bila pun mereka pulang kampung, sebut Ibnu, harus ada jaminan dari kedutaan besar (dubes).
"Jadi mahasiswa Malaysia pulang ditanggung oleh dubes. Makanya berkumpul di Medan (Bandara Kualanamu, Sumatera Utara). Diduga mereka terpapar Corona di Medan," jelasnya.
Kedua mahasiswa UIN tersebut pulang ke Malaysia pada Kamis (16/4) dengan Pesawat Lion Air dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, ke Bandara Kualanamu di Sumatera Utara.
Setelah mereka transit, perjalanan dilanjutkan ke Kuala Lumpur dengan pesawat Malaysia Airlines dan tiba di sana sekitar pukul 16.00 waktu Malaysia. Sehari berselang, ketiganya dilakukan pemeriksaan dan kemudian dinyatakan positif Corona.
"Menurut info dari teman-temannya, selama kuliah ketiganya diketahui tidak suka ke luar rumah, tidak suka jalan-jalan. Mereka tipikal yang senang berdiam di rumah," ujar Ibnu.
Seperti diketahui, Otoritas Malaysia melaporkan 84 kasus baru virus Corona (COVID-19) dalam sehari. Otoritas kesehatan Malaysia juga mengidentifikasi satu klaster baru penularan virus Corona yang melibatkan sekelompok mahasiswa yang baru saja kembali dari Indonesia.
Seperti dilansir Channel News Asia dan The Star, Senin (20/4), total kasus virus Corona di Malaysia hingga Minggu (19/4) waktu setempat dikonfirmasi mencapai 5.389 kasus. Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, mengumumkan satu klaster penularan baru yang melibatkan 43 mahasiswa Malaysia yang baru kembali dari Indonesia, melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 16 April lalu. Secara spesifik, disebutkan bahwa para mahasiswa itu baru pulang dari Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Dr Noor Hisham juga mengumumkan otoritas Melaka melaporkan 37 kasus baru, termasuk 34 kasus klaster Magetan. Tiga kasus lainnya melibatkan orang-orang yang datang dari Kalimantan, Aceh, dan Turki. Kasus-kasus di Melaka terpisah dari 84 kasus baru yang dilaporkan pada Minggu (19/4).