Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memastikan pemudik yang ngeyel emoh dikarantina bakal dimasukkan ke rumah berhantu. Yuni juga menegaskan pemudik ngeyel itu bakal dikunci dari luar.
"Jika masih ada yang nekat, saya persilakan desa untuk melakukan langkah tegas. Kalau ada rumah kosong dan berhantu, masukkan di situ. Kunci dari luar," kata Yuni saat ditemui wartawan, Senin (20/4/2020).
Yuni menyebut keputusan ini diambil karena banyak menerima laporan soal pemudik yang bandel saat isolasi mandiri. Yuni menceritakan sudah ada dua desa yang melaporkan warganya yang bandel saat karantina ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang ngeyel silakan. Sudah ada dua desa yang lapor ke saya. Satu di Kecamatan Plupuh dan satu lagi di Desa Sepat Kecamatan Masaran, tapi saya minta makanan mereka diperhatikan. Kesehatan juga terus dipantau," ujar Yuni.
Sementara itu, aparat desa Sepat, Kecamatan Masaran menyebut ada tiga orang yang dikarantina paksa. Tempat karantina di desa tersebut diakuinya sudah lama tidak dihuni sehingga memiliki kesan angker.
Gubernur Babel Buka Pelabuhan Tanjung Kalian, Pemudik Membeludak!: