Pemkab Boyolali akan mengungkap ada tujuh orang warganya yang menjadi peserta Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan pada Maret lalu. Tujuh orang tersebut kini dalam pantauan aparat daerah setempat.
"Dari grup ijtima di Gowa itu juga ada 7 orang yang kita pantau. Karena yang dari sana itu sebagian besar positif," ujar Ketua Umum Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Boyolali, Masruri, kepada wartawan Senin (20/4/2020).
Masruri mengungkap tujuh orang tersebut berasal dari dua kecamatan berbeda. Pemantauan terhadap tujuh itu dilakukan oleh aparat di tingkat RT dan RW setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"7 orang dari Ampel dan Ngemplak, kita pantau terus (kondisi kesehatannya)," lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Masruri juga mengimbau agar warganya yang pulang dari daerah zona merah virus Corona agar langsung karantina mandiri.
Dia juga mengajak masyarakat Boyolali untuk tetap bersama-sama melakukan pencegahan penularan virus Corona.
Diberitakan sebelumnya, terdapat seorang warga Boyolali berinisial BK, warga Kecamatan Simo, dinyatakan positif virus Corona. Pasien tersebut memiliki riwayat dari Surabaya dan sampai di Boyolali sudah dalam kondisi sakit.
Hasil Tes Negatif, 161 Jemaah Ijtima Ulama Dunia di Gowa Dipulangkan:
(sip/mbr)