Cegah Corona, Relawan di Sukabumi Bikin Wastafel Tanpa Keran

Cegah Corona, Relawan di Sukabumi Bikin Wastafel Tanpa Keran

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 13:10 WIB
Wastafel Tanpa Keran di Sukabumi
Warga memanfaatkan wastafel tanpa keran yang dibuat relawan di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Sejumlah warga terlihat menjajal sebuah wastafel unik yang terpasang di area Terminal Cibareno, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Untuk mengeluarkan air dan sabun, warga cukup menginjak sebuah pedal yang berada di bagian bawah wastafel.

Wastafel itu sengaja dibuat relawan inspirasi Rumah zakat. Uang dikumpulkan dari para dermawan kemudian dibuat wastafel tanpa keran. Alat pembuka-penutup berulir itu sengaja dihilangkan dengan tujuan untuk mengurangi aktivitas sentuhan dengan sesama pemakai wastafel.

"Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus, kalau kebanyakan wastafel kan selama ini pakai keran. Sudah di cuci kemudian tersentuh lagi kan kita ketahui virus corona juga bisa menempel di benda dalam waktu tertentu, dengan dibuat tanpa keran maka aktivitas menyentuh bisa dihilangkan jadi lebih higienis dan steril," kata Nanan, relawan inspirasi Rumah Zakat Cisolok, Senin (20/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, wastafel tanpa keran itu sengaja disimpan di lokasi warga biasa berkumpul. Namun karena ada kegiatan sterilisasi di perbatasan Sukabumi-Banten, wastafel itu kemudian ditempatkan di terminal.

"Dibuat hanya selama dua hari, dengan biaya sekitar Rp 2 juta. Asalnya saya diberi tantangan oleh yang punya ide awal dari Rumah Zakat pusat, pak Nurmansyah sebagai Centre of Excellent Dept Head Rumah Zakat Action yang WA ke saya minta buatkan wastafel tanpa keran. Saya sanggupi dan alhamdulillah bisa digunakan," tutur Nanan.

ADVERTISEMENT

Penting! Cuci Tangan dan Tak Sentuh Wajah Bisa Hindari Diri dari Corona:

Fungsi pedal di wastafel tersebut adalah untuk memompa air dari dalam bak penyimpanan. Begitu juga pedal di bagian sabun yang juga berfungsi untuk memberi tekanan udara ke dalam wadah sabun. Lalu air muncul dari alat semprotan.

"Cara kerjanya cukup injak pedal di bawah, nanti injektornya akan menarik air sendiri. Begitu juga dengan cairan sabun keluar otomatis tanpa harus disentuh tangan seperti wastafel kebanyakan," ujar Nanan.

Ia berharap instansi pemerintah dan swasta bisa membuat wastafel serupa dengan nilai pembuatan jauh lebih murah. "Mudah-mudahan bisa ditiru, kami juga siap jadi konsultan pembuatannya. Dengan wastafel seperti ini, kita bisa bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tutur Nanan.

Wastafel Tanpa Keran di SukabumiWastafel ini dilengkapi pedal yang berfungsi mengeluarkan air dan sabun: (Syahdan Alamsyah/derikcom)

Sekmat Cisolok Asep Rusli Rusmawijaya menyebut wastafel tanpa keran yang saat ini terpasang di perbatasan Sukabumi-Banten sangat membantu pihaknya dalam proses sterilisasi. Ia mengapresiasi relawan yang sengaja membuat wastafel tersebut.

"Apa yang dilakukan relawan Rumah Zakat ini sangat efektif dan efisien, juga sangat higienis, karena mengeluarkan air dan sabun tanpa disentuh oleh tangan. Produk ini sangat inspiratif dan harapannya bisa ditiru dan dibuat ulang atau diperbanyak," ucap Asep.

Halaman 2 dari 2
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads