PSBB Diberlakukan, Penumpang KRL di Stasiun Bogor Turun 85 Persen

PSBB Diberlakukan, Penumpang KRL di Stasiun Bogor Turun 85 Persen

M Solihin - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 12:35 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim
Foto: Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau kondisi Stasiun Bogor (Istimewa).
Bogor - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama Direktur Prasarana pada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Edi Nursalam meninjau penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Stasiun Bogor, Senin (20/4/2020). Dari hasil pantauan, jumlah penumpang KRL disebut mengalami penurunan hingga 85 persen.

Dedie menyebut, situasi Stasiun Bogor tadi pagi terbilang landai. Hal tersebut, kata Dedie, sebagai dampak positif dari kebijakan PT KAI yang mulai mengoperasikan KRL sejak pukul 04.30 wib sehingga tidak ada antrean penumpang.

"Pagi ini kita melihat situasi di Stasiun Bogor lebih landai ya. Kenapa bisa terjadi situasi seperti ini? Karena keretanya beroperasi sejak 04.30 WIB. Ini bentuk antisipasi, apalagi Senin ya biasanya kita lihat penumpukan penumpang sangat tinggi," ungkap Dedie.

Menurutnya, langkah ini sebagai bagian konsistensi PT KAI, PT KCI dan BPTJ dalam memastikan penerapan PSBB ini terjaga dengan baik.

"Jadi apa yang kita lakukan tidak sisa-sia. Sebelumnya kan KCI memulai perjalanan pukul 06.00 WIB itu pasti jumlah penumpukan akan sangat terjadi. Jadi, dengan begini paling tidak ada jalan keluar untuk memastikan physical distancing dan sosial distancing di dalam gerbong," ujarnya.

Dedie berharap, konsistensi PT. KCI dan PT KAI tetap terjaga agar tujuan PSBB dapat tercapai, yakni menurunnya tingkat penyebaran COVID-19 di Jabodetabek, terutama di Kota Bogor.

"Target kita adalah menurunnya tingkat penyebaran COVID-19 di Kota Bogor maupun daerah lain yang ada di Jabodetabek. Ini konsistensinya harus kita jaga, masyarakat juga semakin paham dan yang pasti kita ingin tidak terjadi lagi, apalagi Bogor ini kan Alhamdulillah sudah enam yang sembuh dari COVID. Momentum ini jangan sampai jadi berbalik malah jadi satu penyebaran yang masif itu yang kita takutkan," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Prasarana pada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Edi Nursalam mengatakan, lonjakan penumpang KRL yang berangkat dari Stasiun Bogor menurun hingga 85 persen sejak PSBB diberlakukan. Dari 14 perjalanan yang diberangkatkan mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, penumpang yang berangkat sekitar 1.700 orang. Sebelum PSBB diberlakukan, jumlah penumpang pada jam yang sama mencapai 10 ribu orang.

"Kalau kita lihat dari rata-rata harian turunya sampai 85 persen, biasanya sampai jam 06.00 WIB itu sudah 10 ribu penumpang, sekarang hanya 1.700-an, sudah jauh sekali menurunnya," paparnya.

Ia berharap, penerapan PSBB ini bisa berhasil karena memang targetnya mengurangi pergerakan orang semaksimal mungkin untuk bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"BPTJ sudah rapat dua kali dengan instansi terkait kemudian malam hari kita dengan Menko Maritim, kita standby-kan bus 15 unit untuk antisipasi jika ada ledakan penumpang tapi ternyata tidak, bus tidak jadi digerakan tapi kita sudah siap," ujarnya. (mso/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads