Pemprov Bengkulu Bagikan 1,3 Ton Melon ke Tim Medis dan Warga Terdampak Corona

Pemprov Bengkulu Bagikan 1,3 Ton Melon ke Tim Medis dan Warga Terdampak Corona

Hery Supandi - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 03:46 WIB
Pemprov Bengkulu bagikan 1,3 ton melon ke warga terdampak corona
Foto: Pemprov Bengkulu bagikan 1,3 ton melon ke warga terdampak corona (Hery/detikcom)
Bengkulu -

Di saat melemahnya perekonomian masyarakat, Pemerintah Provinsi Bengkulu membeli 1,3 ton buah melon dari petani setempat. Melon tersebut kemudian diberikan kepada tim medis dan warga terdampak COVID-19.

Diketahui, sejak hampir 2 bulan ini petani melon Bengkulu, aktifitas penjualannya terhenti karena tidak adanya pembeli. Padahal sebelum bencana Corona melanda, para petani ini selalu kehabisan stok karena di beli para konsumen.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan semua pihak harus saling bahu-membahu dalam menghadapi wabah Corona. Rohidin menubut 1,3 ton melon yang dibeli pemorov itu langsung didistibusikan ke panti asuhan, panti jompo, tenaga medis pasien COVID-19 dan ke lokasi karantina massal pendatang masuk ke Bengkulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengajak semua pihak, menghadapi COVID-19 ini untuk bersinergi, saling bahu-membahu dan saling bantu sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Karena sungguh wabah ini menyerang di semua sektor kehidupan kita. Tidak ada yang tidak terdampak, tidak ada yang mengalami kesulitan," ujar Rohidin, Minggu (29/4/2020).

Sebelum Corona mewabah, sedikitnya 12 ton perminggu melon milik para petani ini disalurkan ke hotel-hotel dan restaurant karena memiliki rasa yang unik, selain teksturnya yang lembut juga memiliki rasa yang sangat manis, dan rasa segar saat dimakan, untuk itulah sangat cocok dimakan saat suhu sedang panas.

ADVERTISEMENT

Diketahui bila hari-hari biasa melon ini dibandrol dengan harga 35.000-25.000 rupiah, namun saat bencana COVID-19 melanda harganya turun hingga 15.000 rupiah perkilonya bahkan meski harga telah diturunkan, para petan mengaku para pembeli juga tetap sepi.

"Susah saat ini, meski harga telah diturunkan, pembeli masih sepi, untuk melon kami dibeli pemda provinsi dan kami bisa menabung," ujar salah seorang petani, Fery Sapran.

Para petani melon mengaku, biasanya hotel yang ada di Bengkulu kerap memesan melon, namun saat ini hotel banyak yang tutup, para petani berharap, bencana COVID-19 ini segera berakhir, dan para petani bisa menjual melon kembali.

Hal senada juga dikatakan Direktur Kaba Hill Koko Andalas, salah seorang penampung melon milik para petani, sejak wabah COVID-19 merebak di wilayah Provinsi Bengkulu, petani buah melon sangat terdampak lantaran penjualan buah turun drastis. Bahkan dalam 1 bulan terakhir buah melon yang dipanen sama sekali tidak ada pembeli.

"Kami memang sangat kesulitan menjual hasil pertanian melon ini, beruntung hari ini melon-melon kami dibeli Gubernur untuk para medis dan pasien covid-19," ujar Koko saat ditemui.

Diketahui sedikitnya 150 petani sayur dan buah-buahan yang ada di provinsi Bengkulu, mulai kesulitan menjual hasil panen mereka, bahkan sejak dua minggu terakhir hasil panen para petani mulai sepi dari pembeli.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads