Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bupati/wali kota di Jawa Barat memperbaiki data penerima bantuan sosial. Meski demikian, bantuan senilai Rp 500 ribu dari Pemprov Jabar yang sudah siap tetap disalurkan supaya dampak sosial dan ekonomi akibat COVID-19 cepat tertangani.
"Jadi, dana provinsi yang sudah disetujui oleh Pak Ketua (DPRD Jabar) ini bukan untuk semua golongan," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis, Minggu (19/4/2020).
Pernyataan tersebut disampaikan ketika melepas petugas pos dan ojek online untuk menyalurkan bantuan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) di Kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Bandung, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini bagian dari tugas kami selaku pimpinan untuk melakukan pengecekan persiapan, karena prinsipnya adalah lebih cepat lebih baik. Jadi, sambil data-data diperbaiki pengiriman yang sudah siap kita kirimkan," ucap Kang Emil.
Adapun bantuan yang disalurkan pada Minggu (19/4) berjumlah 5.492 KRTS, terdiri dari 4.668 KRTS Kota Bandung dan 824 KRTS Kota Cimahi. Ia pun mengapresiasi PT Pos Indonesia (Persero) dan ojek online yang telah membantu Pemda Provinsi Jabar untuk menyalurkan bantuan tersebut.
"Kami atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sangat-sangat bangga dengan kesigapan PT Pos yang sangat responsif, khususnya untuk Kantor Pos di Regional Jabar ini. Semua yang kami inginkan dikerjakan dengan akurasi dan profesionalisme yang saya banggakan. Rekan-rekan ojol juga tetap semangat. Insyaallah kita akan kerja sama, juga terima kasih kepada rekan-rekan dari Bulog, Forkopimda, dan lain sebagainya," tambahnya.
Bansos tersebut merupakan salah satu dari 9 pintu bantuan terhadap warga terdampak COVID-19. 9 pintu bantuan tersebut adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, Dana Desa (bagi kabupaten), bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk Jabodetabek, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.
Kementerian Sosial RI juga menyalurkan bantuan uang tunai Rp 600 ribu per per kepala keluarga selama 3 bulan yakni bulan mulai April hingga Juni 2020. Pemda Provinsi Jabar juga menggagas Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) untuk memastikan semua masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, tugas kepala daerah tingkat kabupaten/kota bukan soal urusan DTKS (Data Terbaru Kesejahteraan Sosial) atau tidak DTKS. Justru yang terpenting adalah membuat rumus berapa ribu yang dapat PKH dan sembako, berapa ribu yang mendapat bantuan dari Kemensos, dari Pemda Provinsi Jabar, dari Kota Bandung, dan berapa yang tidak terdata, semuanya harus disempurnakan.
"Tapi sambil data disempurnakan kita kirim bantuan yang sudah siap," ucap Kang Emil.
Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot Bandung Eric Mohamad Atthauriq menyebut, atas nama masyarakat dan Pemkot Bandung menyampaikan terima kasih atas bansos yang diberikan Pemda Provinsi Jabar.
"Kami, masyarakat Kota Bandung dan Pemerintah Kota Bandung menyambut baik dan berterimakasih kepada Pak Gubernur (Jabar) dan jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, di mana kita semua memang menghadapi krisis yang cukup memprihatinkan ini," ucap Eric.
Menurut Eric, bansos dari Pemda Provinsi Jabar dapat mengurangi beban warga Kota Bandung yang akan mulai menerapkan PSBB pada 22 April 2020 mendatang. Ia melaporkan bahwa DTKS Kota Bandung yang terdata kurang lebih ada 137.00 penerima di mana 60.000 di antaranya sudah tercover APBN baik program sembako maupun PKH.
"Sisanya 77 ribu (penerima) ini yang menjadi tanggung jawab dari sekarang ada 4.668 jadi beban dari Provinsi Jawa Barat dan sisanya kami Pemerintah Kota Bandung sudah siap mengalokasikan (anggaran untuk bantuan)," terangnya.
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna juga menyampaikan terima kasih atas bansos yang diberikan karena yang terkena dampak bukan hanya sisi kesehatan saja, melainkan juga kepada semua sendi kehidupan terutama ekonomi. Kota Cimahi juga akan menerapkan PSBB pada 22 April 2020.
"Saya atas nama pribadi dan pemerintah kota (Cimahi) mengucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur (Jabar) yang sudah demikian - kita tahu - sangat bekerja keras menghadapi wabah ini. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bersama didengar dan dikabulkan Allah SWT supaya wabah ini cepat berkahir," ujar Ajay.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional V Jawa Barat PT Pos Indonesia (Persero), Heli Siti Halimah berharap masyarakat penerima bantuan dapat menunggu di rumah karena petugas akan mengantarkan langsung ke rumah KRTS penerima.
"Kami harap masyarakat bisa menunggu di rumah. Kami yang akan mengantar bantuan ke rumah KRTS. Kami siap untuk. Rekan-rekan dari PT Pos dan mitra kami juga harap bisa melakukan tugas dan amanah dengan baik, benar, dan tuntas. Semoga ini memberikan keberkahan untuk kita semua," ucap Heli.
Sebanyak 12.000 paket bantuan makanan kaleng akan didistribusikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat kepada masyarakat dengan rincian masing-masing 2.000 paket untuk Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Sumedang.
Kemudian masing-masing 1.000 paket untuk Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, serta Kabupaten Pangandaran.
(ega/ega)