Penjual Es Keliling Meninggal di RSUD Jombang, Hasil Rapid Test Positif

Penjual Es Keliling Meninggal di RSUD Jombang, Hasil Rapid Test Positif

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 18 Apr 2020 22:47 WIB
Seorang penjual es keliling meninggal dunia saat dirawat di ruang isolasi RSUD Jombang. Rapid test menunjukkan hasil positif. Sayangnya, pesien belum sempat menjalani tes swab sehingga tidak bisa dipastikan positif atau negatif COVID-19.
Pemakaman pasien yang hasil rapid test-nya positif/Foto: Istimewa
Jombang -

Seorang penjual es keliling meninggal dunia saat dirawat di ruang isolasi RSUD Jombang. Rapid test menunjukkan hasil positif. Sayangnya, pasien belum sempat menjalani tes swab sehingga tidak bisa dipastikan positif atau negatif Corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, pasien semula dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Santri pada Kamis (16/4).

Pria 55 tahun asal Kecamatan Peterongan, Jombang ini lantas dirujuk ke RSUD Jombang karena kondisi kesehatannya memburuk sekitar pukul 19.30 WIB.

"Saat di IGD (RSUD Jombang) berdasarkan hasil pemeriksaan, si pasien menderita TBC. Untuk meyakinkan gejala klinis dari yang bersangkutan pada saat itu dilakukan rapid test dengan hasil positif," kata Budi dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (18/4/2020).


Oleh sebab itu, pasien diisolasi di RSUD Jombang. Sayangnya, pihak rumah sakit pelat merah itu tak segera menindaklanjuti hasil rapid test dengan melakukan tes swab.

Pasien akhirnya meninggal dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB tanpa sempat diambil contoh swabnya. Akibatnya, tidak bisa dipastikan pasien tersebut positif terjangkit COVID-19 atau tidak.

"Akan dilakukan pengambilan tes swab pada hari Sabtu 18 April 2020. Namun, si pasien meninggal dunia pada pukul 02.00 WIB," terang Budi.


Kendati sempat diisolasi di RSUD Jombang ditambah hasil rapid test-nya positif, Budi menegaskan pasien belum dimasukkan kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona.

"Kalau saya pribadi menilai pasien ini PDP, tapi untuk menentukan pasien PDP atau bukan, harus lebih dulu diasesmen oleh pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan. Prosedurnya seperti itu," kilahnya.

Disinggung terkait riwayat perjalanan pasien, Budi hanya menjelaskan pria 55 tahun itu sehari-hari berjualan es keliling. Dia tidak bisa memberi kepastian terkait kemungkinan pasien melakukan kontak dengan pasien positif Corona di Jombang selama keliling menjual es.


"Pasien berjualan es keliling, tidak pernah ke luar kota. Kalau soal riwayat perjalanan dia selama menjual es, kami mau tanya ke siapa?," cetusnya.

Lain halnya dengan PDP terkait Corona yang meninggal di RSUD Jombang pada Jumat (3/4). Perempuan 40 tahun asal Kecamatan Ploso, Jombang itu masih sempat dites swab sebelum meninggal.

Berdasarkan hasil tes swab, pasien dinyatakan negatif Corona. Pasien masuk kategori PDP karena menderita demam dan sesak nafas sejak pulang dari Bogor.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.