Setelah ditutup selama dua pekan gegara ada seseorang yang positif Corona, Pasar Kapasan kini dibuka kembali. Pembeli dan pedagang pun berbondong-bondong masuk ke pasar.
Dari pantauan detikcom, pintu masuk Pasar Kapasan sudah dipadati oleh pengunjung. Terlihat pula pengunjung yang menggendong barang bawaannya.
Baik lewat pintu masuk maupun dari parkiran, pengunjung terlebih dulu melewati bilik dan kipas sterilisasi. Setelah itu, pengunjung dan pedagang diwajibkan memakai masker. Jika ada pengunjung yang tidak mengenakan masker, maka dilarang masuk oleh petugas.
Pedagang senang Pasar Kapasan sudah kembali dibuka. Terlebih saat ini menjelang Ramadhan, banyak pembeli yang menanti.
Koordinator Pasar dan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Kapasan, H Afandi (53) mengungkapkan perasaan senangnya. Meski di awal, ia sempat merasa tidak nyaman dengan adanya penyemprotan disinfektan.
Simak juga video Tak Pakai Masker di Tanjung Balai Karimun Dihukum Push-Up:
"Ketika dibuka senang sekali. Memang di awal tidak nyaman dan tidak biasa seperti ini tapi ini lama-lama dengan sangat terpaksa menerima dan terbiasa karena bisa berjualan," kata Afandi saat ditemui di Pasar Kapasan, Sabtu (18/4/2020).
Ia menyadari, protokol yang ditetapkan pemerintah memang untuk kebaikan semua orang. Para pedagang pun menyediakan hand sanitizer yang diberikan Pemkot Surabaya untuk karyawan dan pembeli. Juga tetap menggunakan masker saat membeli atau melayani.
"Semua menyediakan hand sanitizer, masker dan juga yang disediakan pemkot. Semua insyaallah aman asal sesuai dengan protokol," ujarnya.
Ia berharap, semua yang ada di Pasar Kapasan dapat menerapkan protokol yang ada. Karena itu tidak hanya untuk diri sendiri melainkan semua orang. Terlebih, pasar merupakan tempat yang banyak dikunjungi orang.
"Selain dengan berdoa agar terhindar Corona, teman-teman (pedagang) harus menerima protokol oleh pemerintah. Asalkan bisa buka untuk masyarakat semuanya," pungkasnya.