Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengimbau mahasiswa dari daerah lain yang berkuliah di Makassar tidak pulang mudik jelang masuknya Ramadhan. Hal ini untuk mencegah mahasiswa menjadi pembawa virus ke kampung halamannya.
"Kami berharap siapa pun, termasuk mahasiswa yang berasal dari zona merah, seperti Makassar, tidak menjadi carrier ke kampung halamannya, apalagi ke lingkungan keluarganya sendiri," ujar Sudirman dalam keterangannya, Jumat (17/4/2020).
Mahasiswa dari daerah yang tidak sempat mudik nantinya akan mendapat bantuan paket sembako dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) melalui gerakan sejuta posko Jaring Pengaman Sosial (JPS), yang dilakukan secara berkala. MES merupakan kelompok yang ikut digagas oleh Andi Sudirman Sulaiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dilakukan Sudirman di rumah jabatannya. Ia menyerahkan 30 paket sembako melalui perwakilan Dewan Mahasiswa UIN Alauddin, Makassar, dan pengurus HMI Cabang Gowa Raya.
"Di tengah kondisi wabah virus Corona ini, saya harapkan juga ada solidaritas sesama mahasiswa untuk saling membantu. Gerakan sejuta posko JPS ini juga akan melibatkan organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Makassar," ujar Sudirman.
Selain menyerahkan bantuan paket sembako ke mahasiswa asal luar Makassar, Sudirman bersama Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb juga mengunjungi posko induk Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Makassar guna mengecek persiapan penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan melibatkan jajaran Pemkot Makassar.
(mna/idn)