.webp)
Pemerintah Provinsi Bali mencatat sudah ada 9.647 pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) telah tiba di Bali. Data ini dihitung sejak 22 Maret 2020.
"Jumlah PMI yang sudah pulang ke Bali dari 22 Maret sampai 16 April sebanyak 9.647 PMI, termasuk yang pulang dari Pelabuhan Benoa," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra kepada wartawan saat jumpa pers, Jumat (17/4/2020).
Indra menjelaskan masih akan ada PMI yang akan pulang ke Bali. Kepulangan PMI ini melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali maupun di Pelabuhan Benoa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada yang akan pulang. Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri, masih akan ada kepulangan PMI ke Bali, baik melalui bandara maupun Pelabuhan Benoa. Mengenai kepastian berapa yang akan pulang, data tersebut masih sulit karena data belum pasti karena para PMI banyak melamar langsung ke agen kapal pesiar sehingga pemerintah tidak punya data pasti," jelas Indra.
 Foto: dok. Istimewa |
Dia mengatakan, di waktu depan, akan dibuat mekanisme agar agen yang mengirim PMI ke luar negeri menyampaikan data ke pemerintah, sehingga ada data akurat PMI.
Dia menambahkan seluruh PMI yang tiba di Bali akan dilakukan rapid test terlebih dahulu. Hal ini untuk mengetahui kondisi kesehatan PMI.
"Seluruh PMI yang ada di kapal pesiar yang akan berlabuh di Pelabuhan Benoa akan dilakukan rapid test. Sesuai kesepakatan bupati/wali kota se-Bali, PMI yang positif Corona akan menjadi tanggung jawab provinsi dan yang hasil rapid test-nya negatif akan dikarantina di bawah pengawasan kabupaten/kota," ungkap Indra.
(jbr/jbr)
