Langkah Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi Antisipasi Gelombang Pemudik

Langkah Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi Antisipasi Gelombang Pemudik

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 19:10 WIB
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Banyuwangi menggeber sejumlah langkah mengantisipasi kedatangan pemudik. Itu dilakukan sambil mengimbau warga di perantauan tidak mudik.
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Banyuwangi menggeber sejumlah langkah mengantisipasi kedatangan pemudik. Itu dilakukan sambil mengimbau warga di perantauan tidak mudik.

"Forpimda yang tergabung dalam Gugus Tugas terus mengantisipasi lonjakan pemudik," kata Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 yang juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di Posko Gugus Tugas, Jumat (17/4/2020).

"Tapi tentu kami berharap teman-teman Banyuwangi di luar daerah menunda mudik. Keluarga besar Ikatan Keluarga Banyuwangi atau Ikawangi yang tersebar di banyak kota, mohon jangan mudik dulu demi keluarga di kampung halaman," imbuh Anas.

Anas menambahkan, para pemudik yang datang wajib melakukan isolasi 14 hari. Baik secara mandiri di rumah masing-masing maupun di 234 rumah isolasi yang tersebar di berbagai desa dengan pemantauan dari petugas kesehatan di Puskesmas.


"Garda terdepan pencegahan virus Corona ini bukan lagi aparat, tapi masyarakat. Kuncinya harus disiplin, jangan menyepelekan. Semua harus punya kesadaran. Kalau datang ke Banyuwangi, harus isolasi," terang Anas.

"Semakin semuanya disiplin, semakin cepat pula pandemi berakhir, dan kita bisa semua menata langkah untuk memperbaiki ekonomi. Tapi kalau banyak yang tidak disiplin, pandemi semakin lama, pasien bisa semakin banyak, ekonomi akan kian terpukul," tambahnya.

Anas menambahkan, pengawasan di area perbatasan terus diperketat. Pos pantau yang berada di Wongsorejo (perbatasan wilayah utara) dan Kalibaru (perbatasan wilayah selatan) terus disiagakan. "Selama 24 Jam posko pemantauan ini terus disiagakan untuk memantau pendatang dari luar kota," ungkap Anas.

Tak terkecuali sejumlah pintu masuk yang diakses dengan transportasi umum. Seperti stasiun kereta api, bandara, pelabuhan penyeberangan, termasuk juga pelabuhan barang dan pelabuhan tradisional.


"Bersama Kapolresta, Dandim dan Danlanal, kita terus patroli untuk memastikan daerah perbatasan ini steril dari COVID-19," jelas Anas.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, petugas kepolisian siap mendukung kegiatan antisipasi gelombang mudik. Babinsa dan Bhabinkamtibmas masing-masing desa akan melakukan pendataan secara ketat. Para pemudik wajib melakukan isolasi 14 hari.

"Itu lebih kepada jemput bola di mana seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Bupati sebagai ketua Gugus Tugas, salah satunya adalah yang paling terpenting dalam sistem cegah orang mudik. Cegah orang keluar ataupun cegah di dalam hal kegiatan yang buahnya sama menentukan orang OPD, PDP sampe dengan tingkat positif," ujarnya kepada detikcom.

"Selain itu, pengetatan dimulai dari pintu masuk yang di mana ada sembilan pos bahkan kita akan menambah pos tersebut pada stasiun-stasiun pelayanan yang berhubungan dengan pergerakan orang," sambungnya.


Sementara Danlanal Banyuwangi mengatakan, pemudik yang lewat pelabuhan juga akan di-screening dengan ketat. Bersama dengan kepolisian, TNI juga akan melakukan pendataan dengan lengkap. Termasuk pemeriksaan dengan thermo gun dan penyemprotan disinfektan.

Selain itu, pengetatan pelabuhan rakyat juga dilakukan. Ini mengantisipasi masyarakat yang dimungkinkan lewat jalur tikus atau pelabuhan kecil.

"Terutama yang dari Bali kan lewatnya pelabuhan nanti akan kita perketat lagi. Kita bantu sama Kapolresta juga dibantu Kodim nanti akan melaksanakan pengetatan di pelabuhan. Tidak hanya di penyeberangan tetapi juga yang dari tol laut yakni pelabuhan Tanjungwangi. Kan kita tidak tahu mereka di sana bagaimana. Tahu-tahu masuk Banyuwangi takutnya mereka membawa virus atau apa itu yang kita hindari. Pelabuhan rakyat juga. Kita akan melakukan patroli laut tim gabungan kita laksanakan rapid test secara acak," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.