99% Warga Sulsel Yakin Corona Ancaman, tapi Kesadaran PSBB Terendah di RI

99% Warga Sulsel Yakin Corona Ancaman, tapi Kesadaran PSBB Terendah di RI

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 17:16 WIB
Poster
Ilustrasi penyebaran virus Corona (Edi Wahyono/detikcom)
Makassar -

Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis survei terkait kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap wabah virus Corona (COVID-19). Hasilnya, 99 persen warga Sulawesi Selatan (Sulsel) percaya virus Corona ancaman, tapi kesadaran mereka akan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terendah di Indonesia.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak (random sampling) dan diwawancarai pada 9-12 April 2020. Margin of error survei diperkirakan +/- 2,9 persen, tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Provinsi yang menjadi zona merah pandemi virus Corona, yakni DKI, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan Sulsel, dilakukan oversample. Total sampel di masing-masing wilayah tersebut dibuat menjadi relatif seragam 287-295 orang, dan margin of error di masing-masing wilayah diperkirakan +/- 6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pertanyaan terkait keyakinan bahwa virus Corona ancaman nyata, 92 persen masyarakat Indonesia Indonesia yakin virus tersebut merupakan ancaman nyata. Menurut wilayah, 99 persen persen warga Sulsel percaya virus Corona ancaman nyata, menyusul DKI Jakarta 98 persen, Jawa Timur 96 persen, Jawa Tengah 91 persen, dan Jawa Barat 77 persen.

"Keyakinan atas bahaya COVID-19 paling rendah di Jawa Barat (77 persen)," demikian hasil survei SMRC seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (17/4/2020).

ADVERTISEMENT

Terkait kesadaran akan PSBB, 76 persen warga Indonesia sadar akan pemberlakuan PSBB yang dilakukan pemerintah. Sedangkan menurut wilayah, 89 persen warga DKI Jakarta sadar akan PSBB, menyusul di bawahnya Jawa Barat 88 persen, Banten 88 persen, Jawa Tengah 85 persen, Jawa Timur 76 persen, dan Sulawesi Selatan 56 persen.

"Awareness (kesadaran) tentang PSBB terendah di antara daerah yang dinilai merah pandemi COVID-19 adalah pada warga Sulawesi Selatan (56 persen)," begitu hasil survei SMRC.

Untuk diketahui, Kota Makassar, yang menjadi wilayah terbanyak ditemukan kasus positif virus Corona di Sulsel, mulai melakukan sosialisasi PSBB pada hari ini. Setelah sosialisasi dan uji coba, PSBB di Makassar akan mulai diberlakukan pada Jumat, 24 April mendatang.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tidak ingin ada warga yang masih beralasan tidak mengetahui PSBB saat ditindak karena melanggar aturan PSBB. Karena itu, Pemprov Sulsel lebih dulu melakukan sosialisasi.

"Jangan sampai masyarakat kena sanksi padahal dia nggak ngerti, dia nggak tahu. Penegakan hukum itu diawali dengan sosialisasi, yang kedua uji coba, kalau uji cobanya selesai, baru kita berlakukan," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads