.webp)
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal di Kabupaten Cianjur kembali bertambah menjadi 6 orang. PDP ke-6 yang meninggal itu memiliki riwayat perjalanan dari zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan PDP itu berinisial R (33). Ia perempuan asal Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Pasien dibawa ke RSUD Cimacan pada 15 April 2020 dalam kondisi mengalami sesak napas. Meskipun telah menjalani penanganan medis, pasien tidak bisa tertolong dan meninggal pada Kamis 16 April 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasien meninggal dengan riwayat sesak napas saat dibawa ke rumah sakit," kata Yusman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/2020).
Menurut Yusman, pasien memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, yang merupakan zona merah penyebaran COVID-19. Ia ditetapkan sebagai PDP.
Meski hasil rapid test pasien tersebut negatif, Yusman menambahkan, pihaknya akan menunggu hasil swab test untuk memastikan apakah pasien tersebut negatif atau positif Corona.
"Sampel sudah dibawa dan diserahkan ke Labkes Provinsi Jawa Barat. Pasien ini merupakan PDP ke-6 yang meninggal di Kabupaten Cianjur," tuturnya.
Terkait data PDP di Cianjur, Yusman mengatakan, saat ini totalnya ada 31 orang. Sebanyak 6 orang selesai pengawasan, 6 orang meninggal, dan 19 lainnya masih dalam pengawasan serta isolasi di rumah sakit. Sedangkan ODP di Cianjur mencapai 559 orang, terdiri dari 443 orang masih dalam pemantauan, dan 116 orang sudah selesai pemantauan.
