Dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) warga Kabupaten Pangandaran meninggal dunia di RSUD Banjar, Jumat (17/5). Keduanya meninggal dunia selang beberapa jam dengan menunjukkan gejala mirip infeksi COVID-19.
Pasien pertama seorang pria berusia 52 warga Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Pria yang satu ini merupakan pemudik yang baru pulang dari Cianjur. Sebelum masuk RSUD Kota Banjar, ia mengalami gejala demam, sesak dan batuk.
Berdasarkan informasi pria tersebut tiba ke kampung halamannya Rabu malam. Kemudian oleh Puskesmas Kalipucang kemudian dirujuk ke RSUD Banjar pada Kamis malam, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Jumat dinihari.
Sementara pasien kedua adalah seorang perempuan berusia 62 warga Kecamatan/Kabupaten Pangandaran. Dia tak memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pangandaran, Yani Achmad Marzuki membenarkan adanya 2 orang PDP yang meninggal dunia tersebut.
Yani menjelaskan kedua pasien meninggal memiliki riwayat penyakit bawaan. Pasien pria asal Kecamatan Kalipucang diketahui memiliki riwayat sakit parotia atau gondongan.
Pasien sempat dipijat dan mengalami keluhan batuk, panas, sesak napas susah menelan. Diketahui yang bersangkutan pernah bekerja di Cianjur.
"Setelah dirujuk ke RSUD Banjar, pasien meninggal di ruang IGD dan belum masuk ke ruang isolasi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeritan Hati Sopir Ambulans Makamkan Jenazah Pasien Corona di Jakarta:
Sedangkan untuk pasien perempuan warga Kecamatan Pangandaran memiliki penyakit bawaan diabetes dan sempat dirawat di RSUD Pandega Pangandaran.
"Pasien mengalami sesak dan demam, akhirnya dirujuk ke RSUD Banjar dan masuk ke ruang isolasi dan meninggal dunia," ujarnya.
Yani mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab test, namun upaya pelacakan riwayat kontak tetap dilakukan.
Yani juga menjelaskan pada awalnya keduanya berstatus ODP, setelah masuk ke RSUD Banjar dengan memiliki gejala mirip Corona, maka ditetapkan status menjadi PDP.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membenarkan ada dua warganya yang meninggal dunia di RSUD Banjar.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat Kab Pangandaran untuk tidak menganggap enteng terkait pandemi virus corona COVID-19 ini.
"Kita akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rapid test terhadap keluarga kedua pasien meninggal tersebut, meskipun keduanya belum dinyatakan positif COVID-19 dan isolasi mandiri," kata Jeje.
Sementara itu warga menerima proses pemakaman kedua PDP tersebut. Proses pemakaman dilakukan sesuai protokol COVID-19.