Dalam unggahan yang disimak detikcom, Kamis (17/4/2020), akun Paijo Wonorejo menulis di lamannya bahwa pada hari Senin ia memeriksakan diri ke Puskesmas Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Ia mengeluh suhu badan tinggi, batuk, pilek dan tenggorokan gatal. Ia mengaku khawatir terjangkit COVID-19.
Namun, katanya, pihak puskesmas menolak memeriksa dengan alasan tutup. Ia tidak putus asa. Ia menuju ke Puskesmas Ngempit, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Namun tetap ditolak dengan alasan pasien bukan berasal dari Kecamatan Kraton.
Ia kebingungan. Katanya, jika dia memang positif COVID-19 siapa yang akan disalahkan. Saat ini, ia mengaku dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Suwayuwo, Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Berikut curhat lengkapnya,
Ini hanya cerita sekaligus curhatan saya terhdap Dinkes Wonorejo(pukesmas Wonorejo.)
Sebelum saya di larikan ke SAHABAT,suwaiwo.
Senin kmren saya coba memeriksakan diri saya ke pukesmas Wonorejo.(sengaja saya sebut)
Karna suhu bdan saya tinggi.di sertai batuk pilek tenggorokan gatal.namun sama pihak pukesmas di tolak dg alasan tutup ( 10.26 wib.)
Dan tidak menerima pasien.
Lalu saya mencoba uk memeriksakan diri saya ke pukesmas ngempit.,dg perjalan 10-15menit dari arah Wonorejo - ngempit.
Di sana pun saya juga di tolak dg alasan bukan wilayah.
Baik.,
Pertanyaan nya jika saya memang positif covid siapa yang di salahkan?
Tidak ada niat nyindir.,
Tp ketika kami berusaha memutus rantai covid.,pliiiis pihak medis tolong jgan anggap enteng penyakit ini.,
Maaf.,
Dan terimakasih.,
Curahan hati ini diunggah pada Kamis (16/4/2020) pukul 22.04. Saat ini unggahan itu mendapatkan ratusan 'like' dan 315 komentar.
Komentar netizen beragam. Banyak yang menyayangkan pihak puskesmas, dan banyak yang mendoakan pasien tidak terjangkit COVID-19 dan lekas sembuh.
Ada juga netizen yang menyarankan agar pasien ke UGD rumah sakit. Sejumlah netizen juga memberikan informasi bahwa jam kerja petugas medis di puskemas memang dibatasi untuk meredam penyebaran virus Corona COVID-19.
Simak juga video Bocah SD di Purwakarta Belajar Menjahit Isi Waktu Luang saat Pandemi Corona:
(iwd/iwd)