Sebanyak 24 tenaga tenaga medis dan petugas Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo yang menangani pasien COVID-19 sudah menempati hotel milik Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Pihak RS berterima kasih kepada pemerintah provinsi atas fasilitas yang diberikan.
"Kami apresiasi karena difasilitasi hotel yang bagus di dalam rangka untuk tempat stay sementara bagi perawat dan dokter. Kemarin sore sudah ada yang masuk. Mereka yang ke rumah sakit disediakan kendaraan untuk jemput-antar. Yang sudah masuk Hotel Damhil ada 24, sisanya menyusul," ucap Kepala RSAS Gorontalo, Andang Ilato, Jumat (17/4/2020).
Dia mengungkapkan saat ini di RSAS ada 42 tenaga perawat dan dokter yang bertugas menangani pasien terkait Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak merawat pasien ODP maupun PDP mulai dari tanggal 3 Maret sampai sekarang, kita di rumah sakit membentuk satu tim kerja terdiri dari dokter spesialis, umum, perawat, tenaga lab, tenaga radiologi, dan tenaga penunjang lainnya. Yang berada di lini paling depan dokter dan perawat," kata Andang.
Dia menambahkan saat ini RSAS merawat pasien positif COVID-19. Dia mengatakan, walau dalam penanganan pasien para perawat dan dokter menggunakan APD yang lengkap, tidak tertutup kemungkinan bisa terjadi penularan.
"Data di kita banyak tenaga medis, baik dokter maupun perawat meninggal dunia. Alasan utama kami meminta kepada gubernur kiranya teman-teman perawat ini bisa ditempatkan di suatu tempat minimal kontaminasi dengan orang-orang sekitar," ungkap mantan Kadis Kesehatan Kota Gorontalo ini.
Dia menambahkan saat ini RSAS menjadwal ulang kegiatan pelayanan keperawatan. Saat ini perawat yang kurang pasiennya akan ditarik untuk membantu perawat yang menangani pasien COVID-19.
"Ini kita lakukan supaya dokter dan perawat itu tidak kontak dengan pasien harus ada jeda di dalam satu sesi perawatan sehingga kontak itu tidak berlangsung terus menerus. Kami berterima kasih difasilitasi hotel yang bagus," tutup Andang.
(jbr/jbr)