Saat 46 Nakes dan 1 Satpam RSUP dr Kariadi Semarang Terpapar Corona

Round-Up

Saat 46 Nakes dan 1 Satpam RSUP dr Kariadi Semarang Terpapar Corona

Angling AP, Febrian Chandra - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 07:41 WIB
Positive blood test result for the new rapidly spreading Coronavirus, originating in Wuhan, China
Ilustrasi (Foto: iStock)
Semarang -

Sebanyak 46 tenaga kesehatan (nakes) di RSUP dr Kariadi Semarang menjalani isolasi karena saat ini sudah berstatus positif COVID-19 atau Corona. Mereka langsung diisolasi di hotel milik Pemprov Jateng.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membenarkan ada dokter dan perawat RSUP dr Kariadi yang positif Corona. Awalnya ia mendapat kabar 25 nakes positif kemudian jumlahnya bertambah. Kemudian terdengar kabar total ada 46 nakes positif corona dan video testimoni beberapa dokter tersebut viral.

"Sudah ada dokter yang ngevlog ya. Kemarin yang dilaporkan saya 24 atau 25 orang. Makanya sekarang kok banyak amat," kata Ganjar di rumah dinasnya, Kamis (16/4).


Ganjar menjelaskan, Pemprov Jateng memberikan support dan langsung memanfaatkan hotel milik Pemprov Jateng yaitu Kesambi Hijau untuk tempat isolasi.

"Maka kami kebut, di hotel itu ada tamu tidak? Ada dua, dirayu suruh pulang. Terus akhirnya kita bereskan, kita siapkan untuk kita amankan dulu. Terus saya berkomunikasi dengan beberapa dokter perlunya apa, kami butuh vitamin, butuh handuk, butuh tempat sampah, butuh ya air minum dan sebagainya, kita penuhi malam itu," jelas Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

46 Tenaga Medis RS Kariadi Tertular COVID-19, Kini Jalani Isolasi:

ADVERTISEMENT



Ia menjelaskan pemerintah provinsi akan memberikan support. Ganjar juga menganggap peristiwa ini memilukan karena mereka berjuang melawan COVID-19 dan kini tertular.

"Mereka sudah berjuang luar biasa, dan saat dilakukan tes, mereka dinyatakan positif. Kami akan terus support penuh selama masa isolasi. Sekarang di (Hotel) Kesambi Hijau," tegasnya.

Tak cuma nakes, seorang penjaga keamanan di rumah sakit tersebut juga diketahui positif Corona. Satpam itu seharusnya masih menjalani isolasi sambil menunggu hasil swab. Namun ia pulang kampung dan melakukan sejumlah kegiatan di kampung halamannya di Desa Panunggalan, Pulokulon, Grobogan.

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri namun malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Kamis (16/4/2020).


Menurut Slamet, selama berada di kampung pemuda tersebut melakukan kontak dengan banyak orang. Sempat olahraga bola voli dengan teman-temannya, mengantar makanan hajatan ke tetangga, bahkan sempat menyambangi pacarnya.

Pada saat itulah hasil swab-nya keluar dan penjaga keamanan itu diketahui positif Corona, kemudian dia dijemput tenaga medis untuk kembali dilakukan isolasi di Semarang.

"Buntut dari kejadian itu, saat ini 3 RT di desa itu kita isolasi," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads