Warga Banyuwangi yang Bandel Nongkrong di Kafe Di-rapid Test

Banyuwangi - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Banyuwangi menggelar razia terhadap pengunjung Cafe dan restoran di Banyuwangi. Mereka langsung dirapid test. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus COVID-19 yang terus semakin meningkat.

Beberapa pengunjung Cafe di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi sempat bingung dengan kedatangan petugas berhazmat. Beberapa sempat akan melarikan diri. Namun aksi itu dicegah oleh aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP yang menutup akses kafe tersebut.

"Mohon maaf, kami melakukan rapid test kepada tamu kafe yang datang. Mohon jangan beranjak. Kita lakukan untuk menjaga warga Banyuwangi agar tidak terkena Corona," ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, yang memimpin langsung kegiatan rapid test random, Kamis malam (16/4/2020).

Sebelum melakukan rapid test, pengunjung kafe dites suhu badan dengan menggunakan thermo gun. Beberapa warga yang memiliki suhu tubuh diatas 38 derajat langsung dirapid test.

Baca juga: Efektifkah Rapid Test untuk Warga yang Bandel Nongkrong?

"Ada dua orang yang kita curigai langsung kita lakukan rapid. Namun hasilnya negatif. Selain itu kita antarkan yang bersangkutan ke rumah untuk karantina pribadi," tambahnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan physical dan social distancing saat ini. Tamu kafe diminta kembali ke rumah untuk stay at home.

"Langsung kita lakukan pembubaran. Kita harap mereka melakukan di rumah saja. Ngopi atau makan hendaknya di rumah saja," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara yang turut serta melakukan pengawasan rapid test secara random mengapresiasi kegiatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi ini. Rapid test ini sebagai upaya pencegahan COVID-19.

Baca juga: Khofifah: Masyarakat yang Masih Nekat Nongkrong Akan Dites Corona

"Ini upaya pemerintah dalam menjaga masyarakat agar tidak tertular," ujarnya.

Menurutnya, saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi menyediakan sebanyak 5.000 alat rapid test. Ini diharapkan digunakan secara maksimal di Banyuwangi.

"Tidak hanya di kafe, tapi juga di perbatasan dan penyeberangan. Karena kita tidak mengetahui siapa yang terdampak Corona dari para pemudik yang masuk ke Banyuwangi," pungkasnya. (iwd/iwd)