Pantauan di lokasi, pengumuman peniadaan saat Jumat sudah tertulis dalam dua layar videotron di sekitar pintu masuk masjid. Dua videotron itu terletak di pintu utama sebelah timur dan utara.
"Salat Jumat ditiadakan sementara. Semoga Allah angkat virus Corona agar bisa salat jumat lagi," berikut pengumuman dalam videotron seperti dilihat detikcom, Jumat (17/4/2020).
Kepala Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Muhammad Sudjak membenarkan pihaknya memutuskan tidak melaksanakan salat Jumat. "Iya, benar. Sementara (salat Jumat) ditiadakan," tutur Sudjak saat dihubungi detikcom.
Menurut Sudjak, keputusan meniadakan saat Jumat karena semata-mata ingin mematuhi imbauan pemerintah. Selain itu, peniadaan itu sebagai pertimbangan dalam beberapa hari terakhir kasus Corona meningkat signifikan.
"Ini semata-mata taat kepada ulil amri (pemerintah). Ya kami juga memahami. Karena kan Surabaya tiga sampai empat hari terakhir kan melonjak tinggi," paparnya.
"Apalagi jemaah Al Akbar kan bukan hanya orang Surabaya juga kan. Jadi kami tidak bisa membatasi. Walaupun kami sudah menerapkan SOP kesehatan," pungkas Sudjak.
KSAD Dukung Langkah RSPAD Bikin Vaksin Corona:
(sun/bdh)