Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan uji penyetopan KRL Jabodetabek akan dilakukan pada Sabtu (18/4). Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengaku belum mendapatkan keputusan penghentian sementara operasi KRL Jakarta-Bogor.
"Tapi saya belum tau apakah mulai tanggal 18 (April), saya belum dapat laporannya. Kemarin saya rapat sampai (pukul) 18.30 WIB, masih belum ada keputusan (penghentian sementara operasi KRL)," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, ketika dihubungi, Kamis (16/4/2020).
"Kan kita rapat sama Deputi Kemenko Kemaritiman, Dirut PT KAI, Dirut PT KCI, terus Dirjen Perkeretaapian, terus Daop 1 KAI, itu sampai (pukul) 18.30 WIB, belum ada keputusan. Mereka intinya menampung dan mengkoordinasikan kembali di level yang lebih atas lagi," lanjutnya.
Dia mengungkapkan pergerakan masyarakat di Stasiun Bogor berkurang sekitar 70 persen dibanding kemarin dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sedang dilakukan. Dedie mengatakan Pemkot Bogor ingin KRL bisa berhenti beroperasi selama PSBB diberlakukan.
Hal ini agar PSBB bisa berjalan dengan lebih maksimal. "Iya tanggunglah daripada sepotong-sepotong kan," tandasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku telah melaksanakan rapat dengan PT KCI terkait dengan rencana penyetopan operasi KRL Jabodetabek selama PSBB. Uji coba penyetopan KRL itu direncanakan pada Sabtu (18/4) depan.
"Saya tadi rapat dengan KCI jadi kemungkinan akan coba dihentikan itu tanggal 18 (April)," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan, Rabu (15/4).
Anies: Penumpukan di KRL Masih Terjadi Kalau Perusahaan Tak Taat: