Pemakaman dengan Protap Corona Capai 1.043, Anies Minta Kapasitas Tes Ditambah

Pemakaman dengan Protap Corona Capai 1.043, Anies Minta Kapasitas Tes Ditambah

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 16:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020). CP201 melingkupi pekerjaan pembangunan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas dengan panjang terowongan 2,8 km dari HI ke Harmoni yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto: Risyal Hidayat/Antara Foto
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal tingginya pemakaman dengan prosedur tetap (protap) virus Corona (COVID-19). Menurut Anies, tingginya angka tersebut terjadi karena banyak yang belum menjalani tes.

"Tadi, ilustrasi pemulasaraan dan pemakaman dengan protap COVID ini, mereka dimakamkan sampai tadi malam, 1.043 tidak semuanya diketahui sebagai (positif) COVID. Kenapa? Mereka sudah dites tapi belum keluar, atau sedang antre tes sudah meninggal," ucap Anies saat Rapat dengan Timwas DPR RI Penanggulangan COVID-19 di akun YouTube DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Bagi Anies, perlu ada peningkatan kemampuan tes virus Corona sehingga segera bisa dilakukan pencegahan Corona.

"Kemampuan kita melakukan testing penting bukan untuk menguji yang meninggal, tapi deteksi yang hidup dengan dilakukan testing kita akan tahu, siapa infeksi siapa tidak. Bagi yang terinfeksi bisa lakukan isolasi," kata Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, Anies meminta bantuan pemerintah pusat untuk meningkatkan kemampuan tes.

"Kami harap dukungan pemerintah, terutama di bagian yang pertama, (yaitu) kesehatan, yang dibutuhkan adalah pertama peningkatan kapasitas testing. Kemampuan kita melakukan testing harus ditingkatkan," kata Anies.

ADVERTISEMENT

Dengan peningkatan itu, masalah kesehatan akan segera teratasi sehingga masalah ekonomi dan sosial bisa ikut terselesaikan.

"Kita memiliki masalah tiga lapis, pertama adalah masalah kesehatan, kesehatan berdampak pada lapis ke dua masalah ekonomi, berdampak ekonomi kepada masalah sosial. Tapi awalnya ada di masalah kesehatan," kata Anies.

Pemerintah: Tak Ada Alasan Menolak Pemakaman Jenazah Covid-19:

(aik/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads