.webp)
Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, program Peduli Keselamatan ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakatnya yang terdampak COVID-19.
"Penggunaan bantuan ini harus tepat sasaran selama 3 bulan. Jangan digunakan yang lain-lain," pesan Harun di mapolres, Kamis (15/4/2020).
Saat ini Indonesia sedang menghadapi wabah COVID-19 yang mengancam manusia maupun ekonomi. Presiden telah membuat kebijakan bahwa Polri akan ikut serta Progam Peduli Keselamatan tahun 2020. "Tujuan kita melakukan Progam Peduli Keselamatan tahun 2020, untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19," jelas Harun seraya berharap dalam kegiatan ini menjadi sinergeritas antar instansi dan kesejahteraan masyarakat menjadi perhatian bersama.
Sementara Kasatlantas Polres Lamongan AKP Danu Anindito Kuncoro Putro mengatakan, program keselamatan ini akan diatur untuk menghindari kerumunan massa. Pihaknya, kata Danu, juga akan menjadwalkan untuk melakukan pelatihan.
"Warga yang mendapat bantuan sosial yakni sopir, kenek, tukang ojek pangkalan dan lain-lain. Bantuan itu berupa pelatihan seputar protokol virus Corona, tata cara berlalu lintas lainnya," terang Danu.
Perwakilan dari BRI Lamongan yang juga hadir dalam acara yang berlangsung di Ruang K3I Polres Lamongan ini mengatakan akan memfasilitasi dengan bentuk rekening Bantuan ini digunakan untuk kebutuhan pokok keluarga agar tepat sasaran. "Jangan digunakan untuk membayar cicilan yang lain dan Pengurusan rekening tanpa dipungut biaya administrasi," kata perwakilan BRI Lamongan.
Hadir dalam acara video conference ini Wakapolres Lamongan Kompol Dies Ferra Ningtias, PJU Satlantas Polres Lamongan dan perwakilan dari BRI Lamongan. Hadir juga para penerima program keselamatan yang terdiri dari travel, crew bus, sopir, becak ontel dan ojek tradisional di wilayah Lamongan. (fat/fat)
