Polisi menangkap seorang pria bernama Pius (25) atas pencurian helm polisi di Semanggi, Jakarta. Kepada polisi, Pius mengaku sebagai ketua anarko sindikalisme.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya tengah mendalami Pius soal pengakuannya sebagai ketua anarko sindikalisme.
"Mengenai apa statement yang dia keluarkan itu masih kita dalami semuanya. Satu sisi memang ketika saat dilakukan penangkapan yag bersangkutan dalam keadaan mabuk berat," jelas Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).
Yusri kembali menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan Pius soal anarko sindikalisme tersebut. Polisi saat ini memproses Pius terkait pencurian helm.
"Kita dalami, kita belum bisa (pastikan) yang bersangkutan itu masuk dalam kelompok anarko, karena berdasarkan laporan dia adalah melakukan tindak pidana pencurian," imbuhnya.
Pius diamankan setelah mencuri helm polisi di Semanggi, Jakarta, pada Minggu (12/4) lalu. Pius kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya dan diinterogasi.
Saat diperiksa, Pius diketahui memiliki sebuah tato mirip lambang anarko di dadanya. Pius kemudian diinterogasi dan mengaku sebagai ketua anarko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT