Rasulullah SAW pernah mengingatkan para sahabat agar ketika berdoa tidak bersikap berlebihan. Misalnya dengan melafalkan doa dengan kalimat bersajak yang dipaksakan juga kalimat berlebihan atau lebay.
Baca juga: Adab Berdoa 3: Pilih Waktu Mulia dan Utama |
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam al-Bukhari dari Ibnu 'Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
"Hati-hatilah bersajak dalam berdoa. Karena itu cukuplah jika salah seorang di antara kalian berdoa, 'Ya Allah, aku memohon surga kepada-Mu dan (memohon) perkataan atau perbuatan yang dapat mendekatkan kepadanya (surga). Aku juga berlindung kepada-Mu dari neraka dan (berlindung) dari perkataan atau perbuatan yang dapat mengantarkan kepadanya (neraka)."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya' Ulumiddin mengatakan bahwa sebagian ulama menyarankan agar dalam berdoa menggunakan bahasa yang hina dan butuh, bukan bahasa fasih serta lancar. Bahkan para ulama banyak yang berdoa tidak lebih dari tujuh kalimat.
"Ketahuilah maksud dari bersajak itu sendiri adalah memaksakan diri dalam berujar," tulis Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya' Ulumiddin seperti dikutip Tim Hikmah detikcom.
Menurut Imam Al Ghazali sajak yang dipaksakan tentu tidak sesuai dengan anjuran merendahkan diri dalam berdoa. "Kecuali jika dalam doa yang ma'tsur dari Rasulullah SAW. Kalimat-kalimatnya seimbang dan tidak dilebih-lebihkan," tulis Imam Ghazali.
(erd/erd)