Corona Mewabah, Pencanangan Pembangunan Bandara Kediri Digelar Virtual

Corona Mewabah, Pencanangan Pembangunan Bandara Kediri Digelar Virtual

Andhika Dwi - detikNews
Rabu, 15 Apr 2020 22:19 WIB
Persiapan pembangunan Bandara Internasional Kediri resmi dimulai. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin prosesi pencanangan pembangunan bandara.
Pencanangan pembangunan Bandara Kediri digelar secara virtual/Foto: Istimewa
Kediri -

Persiapan pembangunan Bandara Internasional Kediri resmi dimulai. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin prosesi pencanangan pembangunan bandara itu.

Di tengah pandemi Corona, proses pencanangan pembangunan Bandara Internasional Kediri dilakukan melalui video conference. Di mana pencanangan dan prosesi tetap berjalan sesuai rencana, dan juga mengikuti prosedur kesehatan. Meski dilakukan secara virtual, peserta meeting online bisa mengikuti seluruh prosesi acara. Termasuk melihat secara langsung kondisi pembangunan proyek melalui kamera udara (drone).

Pencanangan ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, rencana pembangunan Bandara Internasional Kediri sudah ada sejak dua tahun lalu, bersama Gubernur Jawa Timur dan sejumlah kepala daerah. Rencana itu mulai mengerucut setelah Direksi PT Gudang Garam Tbk menyampaikan keinginan membuat lapangan terbang di Kediri.

"Ini adalah kerja sama bersejarah karena baru pertama kali disponsori swasta," jelas Luhut, Rabu (15/4/2020).


Ia berharap, pembangunan bandara akan membantu konektivitas wilayah Jawa Timur bagian selatan. Dengan jumlah penduduk Jatim mencapai 40 juta jiwa, keberadaan bandara akan sangat membantu menumbuhkan perekonomian, pariwisata, dan keberangkatan haji.

Luhut menjelaskan, pelaksanaan proyek bandara di Kediri merupakan proses yang panjang. Beruntung, dukungan yang diberikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam merancang infrastruktur sangat besar. Demikian pula Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil yang menyelesaikan pembebasan lahan dengan baik. Lalu ada juga dukungan besar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kediri.

Skema pembangunan bandara ini, menurut Luhut, dilakukan dengan skema Kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited. Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 dan Permenhub Nomor 58 Tahun 2018. Di mana PT Surya Dhoho Investama (anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk.) akan melakukan kerja sama operasional dengan PT Angkasa Pura I sebagai pemegang BUBU (badan usaha bandar udara).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menyampaikan kegembiraan atas terlaksananya pembangunan bandara di Kediri. Menurutnya ini proyek pertama yang dibangun oleh swasta di Indonesia, dan akan membuka isolasi daerah Jawa Timur bagian selatan. Politisi kelahiran Kediri ini juga meminta Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono untuk membangun Tol Kertosono-Tulungagung.


"Saya lahir di Kediri dan sudah sejak lama memimpikan pembangunan bandara di sini. Saya juga minta kepada Pak Basuki untuk membangun jalan Tol Kertosono-Tulungagung," kata Parmono.

Sementara Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata Taswin Siddharta mengatakan, tujuan dari pembangunan bandara ini adalah meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan. Khususnya di Provinsi Jawa Timur bagian Selatan.

"Tidak hanya konektivitas saja, daerah sekitar bandara juga akan tumbuh menjadi pusat keekonomian baru. Di mana ada industri, kuliner dan pariwisata," ujar Istata.


Bandara Kediri juga disiapkan melayani penerbangan internasional untuk keperluan ibadah haji dan umroh. Sehingga memudahkan keberangkatan jemaah haji dari beberapa daerah di wilayah Mataraman. Selain itu juga akan memudahkan tenaga kerja migran di luar negeri yang berasal dari daerah sekitar.

Secara teknis, bandara ini akan dilengkapi landas pacu sepanjang 3.300 meter, yang dapat melayani pesawat badan lebar kelas 4E untuk rute penerbangan domestik dan internasional. "Kami berharap pembangunan Bandara Internasional Kediri ini bisa terlaksana dengan baik dan membawa manfaat bagi kita semua di Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbuh Istata.

PT Gudang Garam juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, beserta para kepala daerah di wilayah Mataraman yang telah menginisiasi pembangunan bandara. Selain persiapan membangun bandara, Gudang Garam juga sedang dalam persiapan mendukung produksi masker kesehatan, sebagai partisipasi menjaga kesehatan masyarakat.

Selain jajaran kabinet dan Gubernur Jawa Timur, pencanangan pembangunan Bandara Internasional Kediri juga diikuti oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto. Kemudian Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto, Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono dan Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana. Lalu Kajari Kabupaten Kediri Rohmadi dan Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Putut Tri Sunarko.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.