Seorang oknum kepala desa (kades) di Kecamatan Aek Natas, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, nyaris memperkosa warganya saat penyemprotan disinfektan COVID-19. Pelaku gagal melancarkan aksinya setelah anak korban melihat dan berteriak.
"Mau melakukan. Baru mau melakukan pemerkosaan," kata Camat Aek Natas Rojali dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (15/4/2020).
Rojali tidak menyebutkan secara detail waktu kejadian itu. Namun, dia menjelaskan kejadian tersebut bermula saat salah satu perusahaan di Desa Perkebunan Halimbe melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah karyawan. Saat penyemprotan, kades tersebut ikut terlibat bersama para karyawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, mereka juga melakukan penyemprotan di rumah korban. Setelah selesai, tukang semprot langsung keluar dari rumah. Sedangkan kades desa tersebut masih bertahan di rumah.
"Tukang semprotnya langsung ke luar rumah. Sementara kades masih di dalam meminta air minum sama si korban. Kemudian setelah selesai penyemprotan itu di rumah, di dalam, yang tukang semprot ini keluarlah dari rumah itu. Kemudian si kades ini masih bertahan di rumah kemudian minta air minum sama korban. Saat ambil minumlah timbul niat korban," ujarnya.
Rojali menambahkan, sebelum sempat melancarkan hasratnya itu, pelaku tepergok sama anak korban. Anak korban yang melihat langsung menangis.
"Secara di rumah itu ada anak si korban, si anak menangis mungkin dilihatnya mamaknya atau gimana," sebut Rojali.