Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengatakan tiga warga yang positif terpapar COVID-19 tersebut berasal dari klaster seminar keagamaan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Betul ada tambahan tiga kasus positif COVID-19, itu berdasarkan hasil swab test. Mayoritas terpapar di klaster Lembang," ujar Chanifah saat dihubungi, Rabu (15/4/2020).
Saat ini, ketiga warga positif tersebut ada yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan dari pihak Puskesmas setempat dan RT/RW.
"Ada yang dirawat di rumah sakit dan ada yang isolasi mandiri. Yang isolasi mandiri itu karena tanpa gejala dan kondisi kesehatannya tidak ada masalah," bebernya.
Mengingat angka positif dengan dominasi kasus berasal dari klaster Lembang, Dinkes Cimahi terus melakukan tracing kontak erat dan riwayat aktivitasnya.
"Kami juga masih menunggu hasil swab test 14 positif rapid test yang semuanya masuk klaster Lembang. Kemungkinan angka positif COVID-19 akan terus bertambah, tapi tidak bisa kami pastikan berapa," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, saat ini ada 24 kasus positif COVID-19. Rinciannya 20 orang positif aktif, seorang sudah sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 608 orang. Rinciannya 456 masih dalam pemantauan dan 152 selesai dipantau. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 36 orang. Rinciannya 26 masih dalam pengawasan dan 10 orang selesai pengawasan.
"Kasus ODP dan PDP berpotensi meningkat. Itu dari hasil tracing dan juga dari masuknya pemudik ke Cimahi," ujarnya.
(mso/mso)