Inilah sepenggal kisah Nuri Wulandari (18) gadis belia yang kakinya diamputasi masih mau berbagi di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Kekurangan fisiknya tak menghentikan membuat masker untuk dibagikan ke masyarakat.
Nuri adalah warga Desa Seberida, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Di tengah kepanikan warga akan keterbatasan masker, dengan sebelah kaki kirinya dia menjahit masker untuk dibagikan ke sesama.
Walau dari keluarga tak mampu, dia berinisiatif membuat masker. Sejumlah kain bekas potongan dari menjahitnya dikumpulkan untuk dijadikan masker. Dia belajar menjahit dengan binaan Bhayangkara Polres Inhu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mesin jahitnya juga diberikan dari Polres Inhu. Ini sebagai bentuk kepedulian saat kaki kanannya diamputasi karena terjadi pembusukan akibat kecelakaan tunggal saat naik sepeda motor tahun pada Februari 2020 lalu," kata Kapolsek Batang Gansal, Ipda E Jaya dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (15/4/2020).
Nuri sejak kakinya diamputasi juga harus berhenti sekolah. Dari sinilah, Kapolres Inhu, AKBP Efrizal dengan Bhayakara membantu untuk membelikan mesin jahit. Diharapkan dari usaha menjahit bisa menambah penghasilan Nuri dan keluarganya.
![]() |
"Alhamdulillah dia sudah bisa menjahit sekarang. Dari jahitannya inilah, dia membuat masker di tengah pandemi yang dia bagikan ke masyarakat yang kita fasilitasi," kata Jaya.