Klaten -
Tim gabungan yang terdiri dari penyidik Sat Reskrim Polres Klaten, penyidik polisi militer, dan PT Telkom mengecek lokasi pencurian kabel yang diduga melibatkan empat orang oknum TNI. Ada enam lokasi yang dicek tim gabungan di sepanjang Jalan Pemuda, Klaten.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (15/4), tim ini terdiri dari satu orang dari Denpom, dua dari Reskrim, satu dari Kodim dan Kodam. Selain itu ada sekitar 6 tim teknis PT Telkom.
Rombongan ini tiba dengan mobil dinas Telkom dan satu pikap teknisi. Kemudian tim mengecek ke lokasi pukul 10.30 WIB. Mulanya tim tampak membongkar semua lubang manhole kabel di bawah jalur lambat sepanjang Jalan Pemuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan di depan toko Jodo, ada kabel yang terpotong. Kemudian di depan Apotek Sidowayah dan depan SD Ngepos komponen UC atau penyambung kabel sudah putus.
Dua komponen UC dinaikkan dan dibawa tim gabungan. Dari dua UC itu terlihat ribuan kabel tembaga yang seperti serat sudah putus dua sisinya.
"Ada enam lokasi lubang manhole yang kami cek. Dua belum sempat dibuka dan empat sudah dibuka," kata Asisten Manajer Operasional PT Telkom Klaten, Didit Nur Harjanto saat dimintai konfirmasi di sela pengecekan lokasi kepada detikcom, Rabu (15/4/2020).
Didit mengatakan keenam titik itu ada di utara Kampung Kanjengan, depan Toko Jodo, dekat Apotek Sidowayah, depan warung penyet Suroboyo, depan SD Ngepos dan depan kantor kejaksaan. Di utara Kampung Kanjengan dan depan kejaksaan lubang manhole kabel belum berhasil dibuka.
"Dua lubang manhole belum sempat dibuka pelaku. Namun yang empat sudah dibuka dan kabelnya sudah dipotong," ungkap Didit.
Didit menambahkan tim gabungan hanya melakukan identifikasi lokasi. "Baru mau dilihat dari Tim Denpom, Polres, dan dari Kodam. Ada empat semula yang mau dilihat mulai dari depan ayam penyet Suroboyo," lanjut Didit.
Foto: Tim gabungan mengecek lokasi pencurian kabel Telkom yang libatkan oknum TNI di Jl Pemuda Klaten (Achmad Syauqi) |
Didit belum mau mengungkap kerugian yang dialami pihaknya. Dia menyebut saat ini pihaknya tengah mengkaji kerugian materiil akibat pencurian ini.
"Kerugian belum kita taksir sebab perlu didata dulu. Pelanggan kami mohon maaf kalau ada gangguan layanan dan kami akan me-recovery secepatnya," tambah Didit.
Sebelumnya diberitakan, empat oknum anggota TNI ditangkap bersama 10 warga diduga mencuri kabel bawah tanah PT Telkom. Aksi pencurian ini dilakukan Selasa (14/4) dini hari. Saat ini empat oknum TNI sudah ditahan di Denpom 4/IV Ska untuk dimintai keterangan dan 10 warga sipil ditangani Polres Klaten.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini