Kadinkes Herlin Ferliana membantah program tersebut dan meminta masyarakat tidak tertipu dengan iming-iming sembako murah.
"Jadi tidak benar bahwa kita punya program jual sembako murah bagi mereka warga tidak mampu yang terdampak COVID-19," kata Herlin kepada detikcom, Rabu (15/4/2020).
Herlin membeberkan ada salah satu kasus yang diadukan ke Dinkes Jatim. Kasus tersebut ada di Malang, saat warga terdampak diiming-imingi paket sembako murah.
"Jadi modusnya mereka mendatangi rumah-rumah warga kurang mampu lalu menawarkan sembako murah. Warga ditarik iuran Rp 50 ribu. Jadi saya imbau sekali lagi itu tidak benar, itu oknum tidak bertanggung jawab," terangnya.
Pihaknya berharap masyarakat cermat dalam menerima informasi khususnya terkait COVID-19. Ia tidak ingin ada korban penipuan selanjutnya.
"Kami imbau masyarakat untuk hati-hati dan cermat dalam menanggapi setiap kabar yang ada khususnya terkait COVID-19. Bila perlu menghubungi nomor telepon Satgas Penanganan COVID-19 Jatim melalui call center maupun secara online," terangnya. (fat/fat)