Khofifah Ungkap soal Penolakan Jenazah Corona di Kota Pasuruan

Khofifah Ungkap soal Penolakan Jenazah Corona di Kota Pasuruan

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 14 Apr 2020 20:56 WIB
Sebuah video penolakan pemakaman jenazah pasien Corona beredar di media sosial. Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengomentari peristiwa yang terjadi di Kota Pasuruan tersebut.
Gubernur Khofifah/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya -

Video penolakan pemakaman jenazah pasien Corona beredar di media sosial. Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengomentari peristiwa yang terjadi di Kota Pasuruan tersebut.

Khofifah menjelaskan, peristiwa itu hanyalah miskomunikasi. Dia menyebut, kesalahpahaman itu berawal dari pasien positif Corona yang meninggal tidak ber-KTP Jatim.

"Ada pasien yang terkonfirmasi positif dan meninggal di Pasuruan. Sebetulnya koordinasi di antara Forkopimda dan saya meminta kepala Kesbangpol juga mengkoordinasikan dari menit ke menit, semula berawal karena KTP-nya bukan Jawa Timur," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (14/4/2020).


Menurut Khofifah, para warga sempat menyarankan agar pasien tersebut dimakamkan di tempat asalnya saja.

"Yang kemudian karena memang KTP-nya bukan KTP Pasuruan, bukan Jatim, mereka menyampaikan apa tidak sebaiknya dimakamkan di tempat sesuai dengan KTP," imbuh Khofifah.


Ia menambahkan, peristiwa itu sudah bisa diatasi. Sejumlah pihak yang sempat menolak telah diberi penjelasan dan akhirnya menerima.

"Kemudian dalam proses koordinasi berikutnya, sesungguhnya sudah bisa dijelaskan dan diberikan pemakluman. Kemudian mereka bisa memahami," pungkasnya.

Dari data yang dihimpun, pasien positif Corona yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 64 tahun. Pria tersebut warga DKI Jakarta namun memiliki istri siri di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.


Pasien meninggal dalam perawatan di RSUD Bangil pada Jumat (10/4) pukul 12.30 WIB. Ia dimakamkan pada pukul 19.30 WIB di TPU Gadingrejo.

Kemudian beberapa hari lalu, video penolakan sejumlah warga atas jenazah tersebut beredar di media sosial. Dalam salah satu video, terdengar warga berteriak meminta kuburan jenazah tersebut dibongkar kembali.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.