Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengomentari penumpukan penumpang kereta rangkaian listrik (KRL) yang masuk ke Jakarta. Menurutnya, mereka yang berangkat ke Jakarta karena masih ada aktivitas di tempat kerja meski ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Coba lihat penumpukan di stasiun-stasiun kereta Senin (13/4/2020) kemarin, apa tidak membahayakan semuanya para pekerja yang terpaksa masuk ke Jakarta untuk bekerja. Pertimbangan kesehatan sekarang ini sangat penting," kata Prasetio Edi kepada wartawan, Selasa (14/3).
Prasetio meminta perusahaan mengikuti aturan PSBB sehingga proses penanganan virus Corona (COVID-19) bisa segera selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum ada kebijakan pencabutan izin usaha dari pemerintah, saya ketua DPRD meminta agar perusahaan-perusahaan patuh pada kebijakan PSBB ini. Kita harus menghormati sesama. Kita harus berkomitmen bersama untuk memutus rantai penyebaran Corona," kata Prasetio.
Menurut Prasetio, memang ada beberapa perusahaan atau tempat usaha yang diperbolehkan untuk buka. Salah satunya rumah makan masih diperbolehkan untuk berdagang.
"Ini memang boleh beroperasi. Tetapi tidak boleh makan di tempat. Penyedia hanya bisa melayani pembelian secara take away," kata Prasetio.
"Sektor yang boleh lainnya di bidang kesehatan, energi (air, gas listrik pompa, bensin), komunikasi, keuangan, dan perbankan, termasuk pasar modal, kegiatan logistik distribusi barang, kebutuhan retail, serta industri strategis di kawasan Jakarta," kata Prasetio.
Sebelumnya, sejumlah penumpang sempat menumpuk di Stasiun Bogor. Penumpukan terjadi karena adanya pembatasan penumpang KRL.
"(Penumpukan penumpang) Hanya tadi keberangkatan awal sekarang sangat sepi, Bogor masih kami batasin," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat dimintai konfirmasi, Senin (12/4/2020).
Anne mengatakan penumpukan terjadi di beberapa stasiun, yaitu Bogor, Cilebut, dan Bojong Gede. Penumpukan terjadi saat pemberangkatan awal ketiga stasiun itu, yakni sekitar pukul 06.00 WIB.
Anne mengatakan PT KCI telah memenuhi instruksi PSBB yang dibuat oleh Pemprov DKI. Dia berharap ada tindak lanjut dari Pemprov DKI terkait masih banyaknya warga yang beraktivitas di luar rumah.
"Kami sebagai operator sudah memenuhi sesuai dengan instruksi PSBB yang dibuat. Kita lihat sendiri masih banyak masyarakat yang hendak bekerja, kita berharap pembuatan PSBB juga dibarengi dengan kontrol dan pengawasan pemda terhadap implementasi PSBB ini, terutama mobilisasi masyarakatnya," kata Anne.
Selain itu, kepadatan juga terjadi di Stasiun Bekasi. Salah seorang penumpang, Septiani, menuturkan kondisi Stasiun Bekasi padat, baik di peron maupun di dalam kereta.
"Untuk kondisi stasiun pada saat saya baru masuk padat tidak ada jarak semeter antarpenumpang pada saat kereta masuk, begitu pun di dalam keretanya cukup padat kursi yang panjang yang harusnya untuk 4 orang, jadi berdempet seperti kondisi biasa," ujar Septiani kepada detikcom.