Kembali Onar-Lawan Aparat Usai Bebas dari Lapas, Napi di Sulsel Didor

Kembali Onar-Lawan Aparat Usai Bebas dari Lapas, Napi di Sulsel Didor

Muhammad Riyas - detikNews
Selasa, 14 Apr 2020 13:52 WIB
Ilustrasi Penjara, Sel, Lapas, Jeruji Besi
Foto Ilustrasi Narapidana (Thinkstock)
Luwu Timur -

Attong (17), pemuda Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), dihadiahi timah panah di paha sebelah kanan oleh personel Polsek Nuha lantaran melawan saat akan ditangkap. Attong adalah satu dari puluhan ribu narapidana yang memperoleh kesempatan menghirup udara bebas lewat program asimilasi di rumah dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

"Pada Selasa, 14 April 2020, tersangka ditemukan di Jalan Ahmad Yani, Desa Nikkel. Pada saat akan dilakukan penangkapan, tersangka justru melakukan perlawanan terhadap anggota Polsek dengan menggunakan sebuah kampak," jelas Kanit Reskrim Polsek Nuha, IPDA Ridwan Parintak, saat dikonfirmasi, Selasa (14/4/2020).

Ridwan menuturkan Attong berbuat onar, yaitu mengancam warga dengan parang usai bebas dari Lapas Masamba. Hal itu meresahkan warga dan warga pun mendukung tindakan aparat terhadap Attong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke proses penangkapan Attong yang diwarnai tembakan aparat, Ridwan mengatakan anggotanya sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 4 kali tapi tak diindahkan Attong.

"Melihat situasi tersebut, anggota mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 4 kali. Namun si tersangka ini tetap menyerang. Dengan terpaksa kami melakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Ridwan.

ADVERTISEMENT

Setelah berhasil meringkus Attong, polisi lalu membawanya ke Rumah Sakit PT Vale untuk dilakukan perawatan.

Attong sebelumnya terlibat kasus penganiayaan pada 5 September 2019. Dia pun dinyatakan bersalah oleh pengadilan hingga akhirnya dijebloskan ke Lapas Masamba.

Napi Berulah Lagi Usai Bebas, Yasonna: Tak Akan Dapat Remisi:

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads