Satu petugas KM Kelud teridentifikasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona. Kini KM Kelud sudah tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, dan melakukan portstay atau berlabuh serta melakukan karantina atau tak berlayar mengambil penumpang.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro, mengatakan keputusan ini diambil demi menjaga kesehatan dan keamanan seluruh petugas kapal. KM Kelud berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Batam, dilanjutkan menuju Tanjung Balai Karimun sebelum akhirnya tiba di Medan.
"Berdasarkan hasil keputusan manajemen beberapa waktu yang lalu, KM Kelud melanjutkan perjalanan dari Batam tanpa melakukan proses embarkasi (menaikkan penumpang dari pelabuhan). Sehingga Medan adalah pelabuhan terakhir yang dituju oleh kapal dan dapat langsung melakukan proses karantina," kata Yahya, dalam keterangannya, Selasa (14/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum berlabuh pada Senin malam (13/4), pihak KKP Belawan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh penumpang yang akan turun di Pelabuhan Belawan serta petugas kapal. Berdasarkan hasil pemeriksaan, 3 ABK kemudian dirujuk ke RS Martha Friska, Medan.
Selain itu, KKP melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh bagian kapal. Sementara itu, KM Kelud melakukan portstay atau berlabuh dengan jarak 9 mil dari pelabuhan.
"Sesuai dengan protokol kesehatan, seluruh penumpang yang akan turun di Pelabuhan akan kembali dicek kondisi kesehatannya. Begitu pun dengan para ABK. Adapun ketiga ABK saat ini sudah mendapatkan perawatan dan dalam kondisi yang baik dengan suhu tubuh normal. Saat ini, KM Kelud berada pada posisi berlabuh dengan jarak 9 mil dari pelabuhan," terang Yahya.
Sebelumnya diberitakan, satu petugas kapal teridentifikasi sebagai PDP Corona dan 39 petugas kapal menjalani isolasi mandiri di Pulau Galang, Batam, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan di Batam pada Minggu (12/4).
"Yang bersangkutan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan serta 39 orang lainnya dalam keadaan sehat dan stabil. Manajemen terus memantau perkembangan kesehatan seluruh petugas kapal," kata Yahya.
Pelni melakukan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal. Dalam menghadapi pandemi COVID-19, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan COVID-19.
(yld/gbr)