Seorang pemudik dari Bogor asal Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit Pekalongan. Jenazah langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan virus Corona atau COVID-19.
Pasien pria 38 tahun ini tersebut dirawat Rumah Sakit Djunaid, Pekalongan, sejak Sabtu (11/4) hingga meninggal pada Senin (13/4) malam. Jenazah langsung di makamkan dengan protokol kesehatan Corona di tempat pemakaman umum Desa Pegandon, Kecamatan Karangdadap, pada hari yang sama pukul 22.50 WIB.
Pasien yang berdomisili di Bogor tersebut dijemput pihak keluarga ke Pekalongan akibat penyakit paru yang dialaminya. Sesampainya di kampung halaman pada Rabu (8/4), pria tersebut dicek suhu tubuhnya oleh piket Posko COVID-19 Desa Pegandon. Kondisinya saat itu dinyatakan normal 35Β°C, namun mengeluh sesak napas.
Pagi keesokan harinya yakni Kamis (9/4), pasien memeriksakan diri ke Puskesmas Karangdadap. Hasilnya, suhu tubuh yang bersangkutan 38Β°C dan masih mengalami keluhan sesak napas, demam dan batuk. Karena masih merasakan sakit, pada Sabtu (11/4), pasien dibawa ke RS Djunaid di Buaran untuk menjalani opname.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi: Ada Kelompok Pemudik yang Tidak Bisa Begitu Saja Kita Larang: