Para difabel ini merupakan warga binaan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim. Ada puluhan penyandang disabilitas di bawah Binaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinsos Jatim yang turut memproduksi masker.
"Sesuai arahan dan dorongan Ibu Gubernur, Dinsos Jatim turun langsung memberikan semangat dan apresiasi terhadap kepedulian para penyandang disabilitas. Dinsos Jatim tidak tinggal diam dan ambil bagian dalam kondisi pandemi Corona," kata Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, saat meninjau pembuatan masker di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan, Senin (13/4/2020).
Alwi memaparkan masker ini untuk dibagikan di lingkungan sekitar. Jadi, para penghuni UPT tak perlu membeli masker.
"Di UPT ini teman-teman dengan keterbatasan yang ada, ikut ambil bagian dengan membuat masker. Minimal untuk lingkungan mereka sendiri sehingga mereka tidak perlu beli," imbuhnya.
Selain itu, para penyandang disabilitas ini juga melayani pemesanan dari luar untuk kebutuhan penanggulangan COVID-19.
Alwi memaparkan para penyandang disabilitas ini mampu memproduksi sekitar 100 masker saban harinya. Hingga kini, mereka sudah memproduksi lebih dari 500 masker.
Tak hanya itu, Alwi menegaskan kualitas masker buatan para penyandang disabilitas ini juga tak kalah dengan buatan toko. Karena, setiap pembuatan masker ini mereka didampingi instruktur untuk menghasilkan masker yang berkualitas.
"Kita lihat hasil produksi mereka sangat baik. Insyaallah melalui instrukturnya diarahkan agar menghasilkan masker yang lebih bagus kualitasnya demi kesehatan yang memakai masker," papar Alwi.
Sedangkan untuk bahannya, Alwi menyebut mereka tidak kesulitan. Karena sudah disiapkan oleh UPT masing-masing. Bahan ini bukanlah bahan khusus untuk membuat masker, melainkan bahan keterampilan yang biasanya dijahit untuk membuat baju.
"Sekarang diganti memproduksi masker karena masker lebih dibutuhkan dibanding baju. Bahan baku tidak masalah kami akan men-suppport karena ini arahan pimpinan. Sepanjang bahan baku tidak sulit kami akan usahakan," ujar Alwi.
Selain pembuatan masker, Dinas Sosial Jatim dalam upaya ikut serta memerangi corona dengan memproduksi hand sanitizer dan jamu.
"Hand sanitizer ini masih berskala homemade sehingga hanya dipakai di kalangan sendiri. Sedangkan untuk pembuatan jamu diharapkan bisa menjadi Langkah memerangi corona dengan meningkatkan imunitas tubuh," pungkas Alwi. (hil/fat)