Pemkab Ponorogo menyediakan anggaran Rp 31 miliar untuk penanganan Corona. Dana puluhan miliar itu sudah diajukan ke Kemenkeu guna meminta persetujuan.
"Anggaran Rp 31 miliar dan sudah diajukan ke Kemenkeu untuk dimintakan persetujuan," tutur Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Senin (13/4/2020).
Ipong menjelaskan, dana Rp 9 miliar digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak secara sosial dan ekonomi. Serta belum terakses jaring pengaman sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Ini khusus untuk masyarakat Ponorogo yang belum terjaring PKH, BPNT. Kita data dan beri bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan selama 6 bulan," terang Ipong.
Saat ini, lanjut Ipong, sudah ada 110 ribu masyarakat Ponorogo yang terakses jaring pengaman sosial. Targetnya ada 119 ribu masyarakat yang akan dijaring oleh Pemkab Ponorogo.
"Ada sekitar 119 ribu orang," jelas Ipong.
Cegah Corona, Remaja Wanita di Polman Bagikan Masker ke Lansia:
Selain memberikan bantuan sosial, pihaknya pun melakukan pengadaan vitamin serta alat kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Kalau untuk APBDes bisa direalokasi untuk ruang isolasi, pengadaan masker dan disinfektan," imbuh Ipong.
Data di Dinkes Ponorogo per 12 April 2020 pukul 18.00 WIB, ada 6 pasien positif corona, 20 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 334 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 11.361 Orang Dalam Risiko (ODR).
Enam pasien positif corona tersebut berasal dari Kecamatan Slahung 2 orang, Balong 3 orang dan Ponorogo Kota 1 orang. Ada 328 ODP isolasi mandiri serta 6 ODP isolasi di rumah sakit. Lalu 15 PDP isolasi mandiri dan 5 PDP isolasi di rumah sakit.
Sedangkan 11.361 ODR terdiri dari 1.481 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari negara terjangkit dan 9.880 non PMI dari wilayah terjangkit di Indonesia. Serta 41 Orang Tanpa Gejala (OTG).