Jakarta -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan rapid test atau tes cepat terhadap 3 dari 200 penumpang kapal motor (KM) Lambelu yang diisolasi. Hasilnya, 3 penumpang itu positif Corona.
"Kita sedang isolasi penumpang yang turun dari Kapal Lambelu ya, baik di Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Ende, dan kita memang sudah memeriksa beberapa orang dengan rapid test, macam di Maumere kemarin itu, ada 3 orang yang diperiksa melalui rapid test dan positif. Ini rapid test," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Senin (13/4/2020).
Sampel swab tiga penumpang itu juga sudah diambil kemarin. Marius berharap swab ketiganya bisa diterbangkan ke Jakarta hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Swab-nya sudah kita ambil, mudah-mudahan hari ini terbang dari Maumere menuju Kupang dan Kupang menuju Jakarta. Tapi kita sudah isolasi mereka," ujarnya.
Marius mengatakan hanya 3 orang dari 200 penumpang itu yang menjalani rapid test. Mereka di-rapid test karena terlihat memiliki gejala-gejala awal terkait Corona.
Video Penumpang KM Lambelu Terjun ke Laut, Panik Ada Suspect Corona:
"Sesuai dengan gejala-gejala awal, selektiflah. Mengingat alat rapid test tidak banyak, kita harus selektif dalam penggunaannya. Jadi kita memeriksa mereka yang memang terduga kuat kita pakai rapid test. Setelah diambil kemarin, ternyata positif 3 orang itu," tuturnya.
KM Lambelu sebelumnya dilarang bersandar di NTT karena ada tiga kru kapal yang positif Corona berdasarkan hasil rapid test. Sebanyak 200 penumpang dari berbagai daerah di NTT kemudian diisolasi. Sedangkan kapal dan para ABK-nya kembali ke Makassar untuk menjalani penanganan medis.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel) mencatat 26 anak buah kapal (ABK) dan mitra KM Lambelu positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Dinkes Sulsel telah memeriksa 42 orang dari 141 awak kapal yang saat ini sedang dikarantina di atas kapal tersebut.
"Kemarin telah dilakukan pemeriksaan swab kepada 42 orang awak KM Lambelu dan ada 26 positif, selebihnya negatif," kata Kadinkes Sulsel, dr M Ichsan Mustari, seperti dilansir dari Antara, Senin (13/4).
KM Lambelu saat ini dilarang bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta sesuai protokol kesehatan untuk setiap kedatangan. Nakhoda beserta petugas kapal harus menjalani isolasi mandiri di atas kapal dengan pengawasan dari pihak keamanan, manajemen, dan otoritas pelabuhan di Kota Makassar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini