Belum Ada Indikasi Kelompok Anarko di Jawa Timur

Belum Ada Indikasi Kelompok Anarko di Jawa Timur

Hilda Meilisa - detikNews
Minggu, 12 Apr 2020 18:16 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Polda Metro Jaya menangkap sejumlah kelompok anarko. Rencananya, kelompok ini digadang akan membuat onar di masa pandemi COVID-19, pada pertengahan April nanti.

Namun, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut belum ada indikasi kelompok anarko yang ditemukan di wilayah Polda Jatim. Kendati demikian, Truno menambahkan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dan mendeteksi dini adanya kelompok ini.

"Tidak ada (Kelompok Anarko di Jatim), karena memang masyarakat Jawa Timur agamis dan berbudaya serta empati bersatu tangani COVID-19," kata Truno kepada detikcom di Surabaya, Minggu (12/4/2020).

Truno menambahkan tindakan membuat onar yang direncanakan kelompok anarko merupakan kejahatan yang sangat berat. Pelaku bisa dikenakan hukuman penjara hingga 10 tahun.

"Kegiatan yang dilakukan oleh pelaku-pelaku yang ditangani oleh Polda Metro adalah kejahatan yang sangat berat dan meresahkan dikarenakan pada saat terjadinya musibah bencana tanggap darurat wabah COVID-19 yang sedang dihadapi masyarakat luas, sementara mereka menginginkan dan mengajak kekacauan," papar Truno.

"Tindak pidananya sangat berat hukumanny. Ancaman dapat dikenai 10 tahun," imbuhnya.

Untuk itu, Truno mengatakan seluruh pihak dari lingkup terkecil di pemerintahan ikut berperan untuk mengantisipasi kerusuhan yang direncanakan kelompok ini.

"Diharapkan siskamling swadaya, partisipasi masyarakat, dibutuhkan kesadaran dan partisipasinya untuk mengamankan lingkungannya dan melaporkan kepada kepolisian bila didapat kejadian yang mengganggu Kamtibmas," pesan Truno.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan rencana kelompok anarko membuat aksi vandalisme besar-besaran pada medio April ini. Dia menyebut kelompok anarko ingin membuat masyarakat resah sehingga terjadi keonaran.

"Dari hasil membuka handphone, mereka juga akan merencanakan aksi 18 April 2020 akan melakukan aksi vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di pulau besar yang tujuannya ada situasi keresahan dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran dan ajakannya membakar, kemudian menjarah," ujar Irjen Nana saat rilis yang disiarkan live melalui Instagram Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

"Inilah kelompok ini, jadi mereka memang sudah merencanakan upaya tanggal 18 dan ini membahayakan. Dan kami mensyukuri kelompok ini bisa diungkap sehingga mereka tidak rencana tersebut bisa terungkap," tambahnya. (hil/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.