Komandan Resor Militer 172/PWY Kolonel Inf J Binsar Parluhutan Sianipar bersama petinggi dari TNI-Polri akan menuju Mamberamo Raya, Papua. Keberangkatan itu untuk melihat secara langsung kondisi TKP setelah insiden pertikaian yang menyebabkan tiga polisi tewas.
"Hari ini saya bersama Danpomdam, Dirintelkam, dan Kabidpropam Polda beserta tim akan cek langsung ke lapangan, apa sebenarnya kejadian yang terjadi, sehingga menyebabkan pertikaian tersebut," ujar Kolonel Binsar, Minggu (12/4/2020).
Penyelidikan dilakukan bersama tim gabungan TNI-Polri. Jika terbukti bersalah, anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad akan ditindak tegas sesuai hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya akan menindak tegas sesuai hukum, jika personel terbukti bersalah," ujarnya.
Binsar sudah memerintahkan semua anggota TNI di Mamberamo Raya untuk standby di pos masing-masing. "Saya perintahkan untuk seluruh anggota tetap di Pos standby tidak boleh ke mana-mana," ujarnya.
Hal serupa dilakukan pihak Polda Papua. Kabid Humas Polda Papua Kombes Achmad Mustofa Kamal mengatakan telah memerintahkan semua anggota Polri di Mamberamo Raya tetap berada di markas.
"Perintah Kapolda, semua tenang dan tetap di pos masing-masing, tunggu hingga tim dari Jayapura datang," jelas Kamal.
Sebelumnya, dilaporkan terjadi pertikaian antara anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dan anggota Polres Mamberamo Raya akibat kesalahpahaman. Akibatnya, lima polisi menjadi korban.
"Tiga orang anggota Polri meninggal dunia, Yaitu Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun, dan Bripda Yosias. Dua anggota luka," terang Kamal.
Kamal mengungkapkan saat ini situasi di Mamberamo Raya relatif kondusif, tapi warga masih takut ke luar rumah.
(idn/idn)