Selain itu juga didirikan posko kesehatan penanganan COVID-19 ini rata-rata adalah balai desa. Selain itu didirikan di stasiun kereta api dan Terminal Bus Purabaya.
Posko kesehatan ini akan dijaga 24 jam nonstop oleh petugas kepolisian maupun para relawan. Di posko ini juga disediakan baju alat pelindung diri (APD), hand sanitizer, cairan disinfektan dan masker.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, bila ada warga diduga terpapar virus corona, bisa ditangani secara cepat oleh posko sesuai S-O-P yang ditetapkan. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan membawa ke rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk.
"Sementara itu pendirian posko di stasiun dan terminal bus karena saat ini mendekati bulan Ramadan, sehingga perlu dimonitor pergerakan penumpang serta pemeriksaan kesehatan secara ketat," kata Sumardji kepada wartawan, Minggu (12/4/2020).
Pihaknya bersama TNI, dan Pemkab Sidoarjo terus bersinergi terus memantau situasi dan kondisi wilayah Sidoarjo terkait Convid-19. Maka dari itu posko-posko itu di tempatkan di Balai desa di tiap desa atau keluarahan se Sidoarjo.
"Warga yang mudik ke Sidoarjo S-O-P-nya sudah jelas bahwa mereka harus melakukan isolasi mandiri 14 hari dan posko penanganan covid-19 bersama warga lainnya akan membantu memantau," jelas Sumardji. (fat/fat)