Polisi memastikan video yang menyebut pegawai Pelni jadi korban begal di Jakarta Utara adalah hoax. Polisi kini memburu pembuat dan penyebar video hoax tersebut.
"Lagi kami selidiki yang buat dan menyebarkan berita bohong tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat dimintai konfirmasi, Sabtu (11/4/2020).
Dia juga menyesalkan ulah pembuat video itu. Bukannya membantu korban, kata Budhi, pelaku malah membuat video untuk kepentingan negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasihan korbannya jatuh diserempet motor orang. Bukannya dibantuin, malah divideoin untuk kepentingan orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, video yang menyebut soal begal itu sebelumnya diunggah akun Instagram @lintas.patroli. Dalam video itu, korban tampak berdarah di bagian kepala dan tangan.
"Hati-hati aja ya mau lewat Artha Gading mau arah Cempaka Mas, ini lagi banyak begal nih. Ini aja jam segini udah ada yang mau dibegal, mau disalip, sekuriti Pelni," ujar salah seorang dalam video itu.
Budhi mengklarifikasi informasi bohong dalam video yang viral itu. Dia menyebut peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/4) malam. Budhi menuturkan korban mengaku mengalami kecelakaan ketika mengendarai sepeda motor menuju dermaga Tanjung Priok saat dimintai keterangan.
"Orang itu putar balik nggak lihat kanan-kiri. Jadi saya hindari, saya serempet, habis itu saya jatuh," kata korban dalam video yang dikirimkan Budhi kepada detikcom.